Pemerintahan
Refleksi Jelang 1 Tahun Pembelajaran Daring, Mulai Susah Sinyal Hingga Kurang Siapnya Guru di Masa Darurat Covid-19






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tanpa terasa kegiatan belajar di rumah oleh para siswa sudah berjalan 11 bulan, hampir satu tahun. Selama masa pembelajaran jarak jauh akibat darurat bencana pandemi covid19 di Gunungkidul berbagai hambatan telah diurai oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Disdikpora Gunungkidul, Kisworo mengatakan, berbagai masalah telah menjadi bahan evaluasi setelah hampir satu tahun pembelajaran daring. Mulai dari kesulitan sinyal hingga kesiapan guru dan siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar dalam jaringan.
“Pada tahun pertama kegiatan pembelajaran daring sinyal masih menjadi maslaah utama, guru juga masih bingung bagaimana cara melakukan pembelajaran dalam jaringan,” papar Kisworo, Selasa (02/02/2021).
Kisworo menambahakan, sedikitnya ada tiga sekolah yang memiliki wilayah blank spot seperti SMPN 3 Ponjong, SMPN 3 Girisubo dan SMPN 1 Purwosari. Namun, Pemkab Gunungkidul kemudisn membuat kebijakan untuk memberikan fasilitas jaringan internet di tiga titik sekolah tersebut.
“November kemarin sekolah-sekolah tersebut diberi fasilitas internet, awalnya ya meskipun tidak belajar di kelas, pembelajaran pakai sistem luar jaringan setiap pekan, siswa mengambil tugas ke sekolah,” jelas Kisworo.







Permasalahan jaringan di lokasi sekolah blank spot sedikit terurai. Baru kemudian pada dinas juga memonitoring langsung proses belajar mengajar.
“Di samping kita serahkan kepada pengawas dan pembina sekolah, serta sampling beberapa sekolah untuk dikunjungi, kita juga rutin mengumpulkan pengawas dan forum kepala sekolah untuk pemaparan hasil BDR,” katanya.
Pihaknya juga menggelar berbagai macam diklat untuk meningkatkan kompetensi guru selama mengajar dalam jaringan. Memang sejauh ini, lanjut Kisworo, guru dituntut untuk lebih kreatif.
“Bahkan kemarin ada lomba aplikasi mobile dan video pembelajaran,” ujar Kisworo.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Girisubo, Wiyardi mengatakan, sebelumnya, sekokahnya blank spot. Untuk mendapatkan sinyal intermet siswa dan juga guru harus mendekat di salah satu gardu yang datarannya lebih tinggi.
“Daripada berkerumun disitu, dulu solusinya ya pembelajaran luring, materi dan juga penugasan diambil siswa satu pekan sekali di sekolah,” ungkap Wiyardi.
Namun setelah Disdikpora bersama Diskominfo memberikan jaringan internet, pembelajaran daring dapat dilaksanakan di sekolahnya. Kala siang hari, para siswa berada di lingkungan sekolah untuk mengakses internet.
“Saat ini para guru juga sudah semakin siap untuk mengajar daring, mereka sudah beradaptasi dengan baik,” tandas Wiyardi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks