fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Rehab Ringan di 2 Pasar Tradisional dan Nasib Keberlanjutan Pembangunan Pasar Munggi dan Pasar Karangijo

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya melakukan perbaikan sarana pra sarana di tempat-tempat umum. Seperti halnya dalam hal perbaikan fasilitas di pasar tradisional yang merupakan pusat perbelanjaan yang menjadi andalan sebagian besar kalangan masyarakat. Pada tahun 2021 ini, pemerintah akan melakukan program rehabilitasi dua pasar tradisional.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kelik Yuniantoro melalui Kepala Bidang Pasar, Ari Setiawan mengungkapkan, pemerintah terus berupaya memajukan dan mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Beberapa program perbaikan menyasar sejumlah pasar setiap tahunnya. Pada tahun anggaran 2021 ini, rehab akan dilakukan di Pasar Grogol, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo dan Pasar Pasar Klampok, Kapanewon Purwosari.

“Untuk anggarannya sendiri kecil hanya 75 juta untuk masing-masing lokasi,” kata Ari Setiawan, Selasa (07/09/2021).

Rehab ini hanya menyasar pada titik-titik tertentu yang sekiranya merupakan prioritas perbaikan dan penambahan fasilitas saja. Untuk di Pasar Grogol, Kalurahan Bejiharjo rencananya akan dibuat sebuah gazebo. Sehingga lebih menarik dan bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung pasar.

Berita Lainnya  Uji Coba Penerapan Protokol Covid19 Dimulai, Pemkab Tak Akan Buru-buru Buka Obyek Wisata

“Itu anggarannya melalui APBD Gunungkidul. Harapannya memang jika ada anggaran yang tersedia dilakukan perbaikan dan penataan di pasar tradisional sehingga lebih tertata dan nyaman pengunjungnya,” jelas Ari.

Disinggung mengenai pembangunan pasar dengan anggaran yang lebih besar, ia mengungkapkan jika tahun ini pemerintah mengusulkan kelanjutan pembangunan pasar Karangijo, Kapanewon Ponjong dan Pasar Munggi Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan pasar ini adalah dari Tugas Pembantu dari Kementerian Perdagangan.

“Untuk Pasar Karangijo dan Munggi sekarang masih belum. Diusulkan bisa mengakses tahun 2022 mendatang,”jelasnya.

Besaran anggaran yang diusulkan oleh Pemkab Gunungkidul ke pemerintah pusat yaitu untuk Pasar Karangijo senilai 8 miliar rupiah dan Pasar Munggi sebesar 7,4 miliar rupiah. Mulanya, proses pelanjutan pembangunan diusulkan pada tahun 2021 ini, namun karena adanya kebijakan refocussing anggaran, permohonan anggaran tidak lolos. Rencananya, anggaran ini akan diusulkan ke pemerintah pusat pada tahun 2022 mendatang.

Berita Lainnya  Hampir 3 Pekan Penerapan PPKM Darurat, Kasus Covid19 di Gunungkidul Masih Fluktuatif

Seperti yang diketahui Pasar Karangijo yang dibangun sejak beberapa tahun lalu masih membutuhkan keberlanjutan pembangunan agar dapat difungsikan secara maksimal. Sehingga kemudian, masih perlu biaya yang banyak untuk pembangunannya. Renovasi sendiri masih kurang di sisi barat dan timur pasar.

Sementara Pasar Munggi juga sempat dilakukan pembangunan oleh pemerintah tapi masih ada sejumlah titik yang belum terselesaikan karena keterbatasan anggaran.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler