Pendidikan
Rerata Lama Sekolah di Gunungkidul Hanya 7,31 Tahun, Paling Rendah se-DIY




Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Guna mendukung kualitas sumber daya manusia di suatu daerah, pendidikan menjadi salah satu sektor yang wajib untuk ditingkatkan. Pemerintah pun telah menetapkan masa wajib belajar selama 12 tahun. Namun sayangnya, hal tersebut masih jauh dari maksimal di Gunungkidul. Rata-rata lama sekolah warga Gunungkidul hanya 7,31 tahun yang menjadikannya terendah di DIY.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno, menyebut jika pihaknya sudah senantiasa menginstruksikan kepada setiap pengawas dan guru agar menyampaikan kepada wali murid agar siswa belajar disiplin untuk masuk sekolah. Dijelaskannya, masa wajib sekolah sudah ditetapkan selama 12 tahun. Dengan rata-rata lama sekolah di Gunungkidul hanya 7,31 tahun, ia mengatakan jika berbagai upaya dilakukan untuk menaikkan angka tersebut.
“Kalau siswa tidak kelihatan di sekolah itu guru harus mengecek di rumahnya. Guru harus mencari permasalahannya,” ucapnya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, rata-rata lama sekolah dalam waktu satu dekade ini Gunungkidul menjadi terendah di DIY. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, rata-rata lama sekolah di Gunungkidul hanya bertambah 0,10 tahun saja. Tentu ini menjadi pekerjaan tersendiri bagi Pemerintah untuk meningkatkan lama sekolah siswa.
Dijelaskan Winarno, saat ini seharusnya sudah tidak ada alasan lagi bagi siswa untuk tidak sekolah karena sekolah negeri sudah membebaskan biaya bagi para siswanya.




“Misal kalau kendala geografi di wilayah terpencil itu sudah ada pakai bus. Nanti di Tepus juga ada kendaraan dari Dinas Perhubungan untuk pelajar,” ucapnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan partisipasi lama sekolah juga sudah dikeluarkan beasiswa Gunungkidul Cerdas setiap tahunnya. Ratusan siswa SD dan SMP disasar beasiswa tersebut untuk meningkatkan lama sekolah. Namun ia belum dapat memastikan berapa jumlah penerima beasiswa Gunungkidul Cerdas pada tahun ini karena Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) belum keluar.
“Ya itu salah satu untuk meningkatkan durasi lama sekolah, tapi tahun ini belum tahu berapa jumlahnya karena DPA belum keluar,” terangnya.
Ia berharap agar program-program untuk meningkatkan lama sekolah siswa dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan sehingga menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di Gunungkidul.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Sosial2 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Info Ringan3 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi