Sosial
Resahnya Para Guru Honorer Lantaran Pemerintah Tahun Ini Putuskan Tak Angkat P3K






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keputusan pemerintah pusat terkait peniadaan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun ini mendapat respon negatif oleh Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN). Pasalnya, saat ini Guru Tidak Tetap (GTT) di Gunungkidul sangat mengharapkan P3K sebagai jalan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ketua FHSN Gunungkidul Aris Wijayanto menyebut bahwa saat ini ada banyak anggota yang khawatir atas kebijakan pemerintah pusat tersebut. Kekhawatiran ini terjadi lantaran GTT di Kabupaten Gunungkidul kebanyakan berusia di atas 35 tahun. Sehingga mereka dipastikan tidak bakal bisa lolos untuk mendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS).
“Untuk mendaftar CPNS kami dipastikan tidak lolos karena ada peraturan umur maksimal 35 tahun, sedangkan kebanyakan GTT di Kabupaten Gunungkidul kebanyakan berumur lebih dari 35 tahun,” ucapnya, Senin (28/10/2019).
Dirinya berharap kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang baru saja dilantik agar kembali mempertimbangkan kebijakan tersebut. Selain itu, menjadi hal yang penting terkait dengan kesejahteraan GTT dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di setiap sekolah.
“Kami berharap mas menteri, dapat lebih memperhatikan kesejahteraan GTT maupun PTT. Paling tidak melanjutkan program,” katanya.







Selain lebih memperhatikan kesejahteraan GTT dan PTT dirinya juga berharap kepada Mendikbud untuk memperhatikan kompetensi. Karena menurutnya kompetensi guru untuk menjalankan kurikulum 2013 masih kurang.
“Kurikulumnya sudah siap, tetapi upgrading guru masih kurang. Banyak sekali-sekali guru-guru tanpa ada diklat tiba-tiba dihadapkan dengan kurikulum 13,” imbuh Aris.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Gunungkidul, Sigit Purwanto menyatakan, pada tahun ini rekrutmen yang dilakukan Pemkab Gunungkidul hanya dilakukan khusus untuk CPNS. Terkait hal ini, pihaknya telah mengajukan ratusan formasi.
“Pada tahun ini tidak ada rekrutmen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tetapi hanya untuk CPNS. Awalnya kami ajukan sebanyak 345 formasi,” urai Sigit.
“Masih bisa berubah jumlahnya ditambah lagi Kemenpan RB memiliki menteri baru, petunjuk pelaksana masih menunggu baru akhir Oktober atau awal November bisa pengumuman,” sambung dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter