fbpx
Connect with us

Sosial

Resmi Pensiun, Ini Kesan Kepemimpinan Badingah-Immawan di Mata Kaum Millenial

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Per 16 Februari 2021 ini, Badingah dan Immawan Wahyudi tak lagi memimpin Gunungkidul. Tepat satu dekade duet ini menjadi orang nomor satu di Gunungkidul. Sepuluh tahun tentu bukan waktu yang sebentar. Berbagai program dari Badingah dan Immawan telah dirasakan oleh masyarakat Gunungkidul. Sejumlah perubahan nampak nyata membawa Gunungkidul ke arah Gunungkidul yang lebih baik. Perkembangan dunia pariwisata, perkembangan pendidikan dan juga percepatan pembangunan infrastruktur membuat Bumi Handayani kini perlahan mampu menghapus stigma sebagai kawasan miskin maupun tertinggal.

Kepemimpinan Badingah dan Immawan membawa kesan bagi sejumlah tokoh. Tak hanya dari kalangan tua, namun mantan orang nomor satu dan dua Gunungkidul ini juga meninggalkan kenangan baik bagi kalangan muda. Bagi sosok tokoh milenial Gunungkidul, Ervan Bambang Dermanto, Badingah dan Immawan menjadi sosok pemimpin yang begitu menginspirasi generasi muda. Dikatakan Ervan, banyak sekali perubahan positif di Gunungkidul selama kepemimpinan Badingah Immawan dalam dua periode kepemimpinan mereka.

Berita Lainnya  Dinas Kesehatan: 26% Rumah di Gunungkidul Masih Belum Miliki Jamban Sehat

“Permasalahan kemiskinan, permasalahan kekeringan, pendidikan yang layak, pelan tapi pasti berkurang sedikit demi sedikit. Progress semacam ini yang kita harapkan bersama tentunya,” papar Ervan, Selasa (16/02/2021).

Ervan menambahkan, dalam kepemimpinannya, Badingah mampu menghidupkan potensi destinasi wisata yang ada di Gunungkidul. Terbukti, kini Gunungkidul menjadi wilayah tujuan wisata utama dan berdampak pada pendapatan daerah. Bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini menjadi penyumbang paling banyak bagi Kabupaten Gunungkidul, di luar perputaran uang yang terjadi di dalamnya.

“Termasuk di bidang teknologi, jaringan internet saat ini sudah tersambung di seluruh kalurahan, dan sekolah-sekolah yang dulunya merupakan blank spot sudah bisa mengakses internet. Ini patut kita apresiasi,” imbuh Ervan.

Di mata Ervan, Badingah sendiri merupakan sosok pemimpin yang keibuan. Ia mampu merangkul semua kalangan sehingga Gunungkidul bisa dikatakan minim konflik. Selama ini baik Badingah maupun Immawan seringkali merangkul kalangan muda untuk diajak berdiskusi. Berbagai kegiatan kalangan muda difasilitasi oleh pemerintah.

Berita Lainnya  Mengenal Pakchong, Alternatif Pakan Berkualitas Saat Musim Kemarau

“Kita semua bisa merasakan, bagaimana Gunungkidul saat ini di era Ibu Badingah. Harapannya, Bupati terpilih nantinya dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Badingah-Immawan dengan baik,” ujarnya.

Ervan sendiri berharap, di ujung kepemimpinan Badingah Immawan ini tidak menjadi akhir dari segalanya. Tapi awal untuk mendapatkan kebebasan tentang apa yang akan dilakukan di hari selanjutnya.

“Sudah saatnya Ibu Badingah dan Bapak Immawan menikmati masa pensiun, mereka sudah sukses berjuang untuk Gunungkidul tercinta,” jelasnya.

Tokoh muda yang saat ini menjabat sebagai Ketua di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini juga meminta maaf kepada keduanya apabila dalam berkomunikasi, mengkritisi pemerintahan terdapat tutur kata atau perilaku yang kurang berkenan untuk Badingah dan Immawan. Ia berharap Gunungkidul semakin maju sejahtera masyarakatnya.

Berita Lainnya  Wacana Pengapusan Data STNK Yang Telat Bayar Pajak

“Saya juga ucapkan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Sunaryanta dan Heri Susanta, semoga dapat membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik lagi,” tandas Ervan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler