Connect with us

Sosial

Ribuan Kera Ekor Panjang Teror Para Petani di Desa Pucung

Diterbitkan

pada

BDG

Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lahan pertanian di Desa Pucung, Kecamatan Girisubo diserang oleh kawanan kera ekor panjang. Tanaman padi sedang mulai tumbuh pada awal musim penghujan ini justru habis dilibas kera.

Salah seorang petani, Bambang Untoro mengungkapkan, pada awal musim penghujan seperti ini, kera ekor panjang di wilayahnya terus turun dari perbukitan. Di kala petani pulang ke rumah, para kera ini lantas memakan tanaman petani yang ada lahan pertanian.

“Petani di sini itu sampai trauma mau nanam padi dan palawija,” beber Bambang, Kamis (08/01/2020).

Menurutnya, hama kera yang berjumlah ribuan ini setiap tahunnya sudah menjadi musuh petani. Ia menyebut, serangan hama kera ini merata di seluruh lahan di Desa Pucung.

Berita Lainnya  Aksi Pemotor yang Berhasil Lolos dari Maut, Relakan Motor Terlindas Truk

“Sementara yang bisa menghalau hanya organisasi Perbakin, petani berusaha mengusir memakai plinteng, tapi si kera malah kelihatan ngece, dikasih senapan angin cuma digaruk,” ucap Bambang kesal.

Menurutnya, saat penyerangan tanaman petani, kera selalu melihat celah manakala para petani tidak ada di lokasi. Waktunya pun tidak pasti.

“Bisa pagi bisa siang atau sore, tumbuhan bener-bener habis bis, yang sekiranya tanaman kera tidak mau, kemudian dihabiskan hama wereng. Menderita bener petani di sini,” imbuh dia.

Bahkan, pada tahun lalu, pada awal musim penghujan seperti saat ini, ia mengaku pernah modal Rp. 7juta untuk menanam padi. Namun kesal bukan kepalang, di masa panen, hasil panennya tersisa sedikit. Ia hanya bisa menjual hasil panen dengan total senilai Rp 2 juta saja.

Berita Lainnya  Marak Insiden Warga Dengan Gerombolan Remaja Bermotor, Polisi Gencarkan Patroli di JJLS

“Kami mohon ya dinas terkait segera memberi solusi, sampai kapan kami diirugikan seperti ini,” tandas Bambang.

Sementara itu Kepala Bidang Pertanian dan Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan, pemecahan masalah terkait dengan keberadaan kera ekor panjang merupakan kerjasama lintas sektoral. Namun demikian yang memiliki kewenangan penuh yakni Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

“Kami tidak memiliki kewenangan,” ucap Raharjo.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler