Sosial
Ribuan Warga Gunungkidul Masuk Kategori Terduga Menderita TBC






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus berupaya melakukan penyisiran berkaitan dengan warga Gunungkidul yang terduga menderita penyakit Tubercolosis atau TBC. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang positif menderita penyakit ini segera dapat tertangani dan dan penyebarannya tidak semakin meluas. Data yang ada di Dinkes Gunungkidul, terdapat 3.104 warga Gunungkidul yang terduga penyakit ini.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya memaparkan, dari jumlah yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan tersebut terdapat 443 warga yang positif penyakit Tuberkulosis. Penanganan terus dilakukan oleh pihak medis sehingga jumlah masyarakat penderita penyakit ini dapat ditekan. Pemberian edukasi dan pengobatan terus dilakukan agar masyarakat lebih paham dalam penanganannya.
“Terus kami upayakan penanganannya, karena memang tidak sembarang dan harus termotivasi penderita penyakit ini,” papar Priyanta Madya, Selasa (22/01/2019).
Pemberian motivasi dari keluarga dan masyarakat sekitar juga sangatlah dibutuhkan. Agar efektif, paling tidak 5 keluarga terdekat harus memberikan motivasi. Pengobatan terus menerus dilakukan semangatlah yang harus dipupuk oleh keluarga dan tetangga pada penderita agar tidak putus asa dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat juga diminta agar tidak melakukan sikap diskriminasi pada para penderita TBC. Pasalnya memang tak jarang jika masyarakat umum sering kali memperlakukan penderita tuberkulosis secara berbeda lantaran takut tertular.
Dari ratusan penderita yang telah dinyatakan oleh pihak dinas itu, terdapat 21 penderita yang masih tergolong pada anak-anak. Kesadaran dalam pengecekan kesehatan, kebersihan lingkungan sangatlah dibutuhkan dalam menghindari penyakit ini.







“Masyarakat lebih ditekankan untuk selalu menjaga kebersihan dan pola hidup yang sehat,” bebernya.
Disinggung mengenai kematian penderita karena penyakit tuberkulosis ini, menurut Priyanta belum terdapat data penderitanya meninggal dunia lantaran penyakit ini secara murni. Sejumlah penderita meninggal mayoritas lantaran penyakit penyertanyalah yang diderita. Misalnya saja karena stroke, jantung atau beberapa penyakit lainnya.
“Penyakit ini memang patut diwaspadai, masyarakat memang harus benar-benar memahami kondisi fisik. Belum lagi harus mengenali ciri-ciri dari penyakit ini,” imbuh dia.
Persebaran penyakit ini pun hampir menyeluruh di wilayah Gunungkidul. Adapun memang setiap kecamatan bahkan desa terdapat 1 hingga beberapa penderita penyakit ini. Setiap tahunnya memang penderita terus ditemukan. Dari dinas sendiri memiliki target paling tidak lebih dari 1000 penderita yang terdeteksi. Semakin banyak yang terdeteksi tentu langkah dari dinas dalam penanganan akan lebih di tekankan kembali.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks