Sosial
Ritual Khusus Suku Baduy, Harapan Petani Gunungkidul Kurangi Populasi Monyet Ekor Panjang






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Serangan monyet ekor panjang (MEP) selama ini menjadi momok tersendiri bagi para petani di kawasan selatan. Sebab kehadiran hewan tersebut sering merusak tanaman milik petani sehingga menyebabkan kerugian dan bahkan mengakibatkan petani terancam gagal panen. Menyikapi hal tersebut, sejak beberapa pekan terakhir ini, sejumlah tokoh Suku Badui didatangkan sebagai pawang MEP.
Selama ini, meski secara ilmiah tak bisa bisa dibuktikan, tokoh-tokoh suku Badui memang sangat berpengalaman dalam menjinakan hewan ini. Bahkan, beberapa tahun silam, tokoh-tokoh suku Baduy juga sempat didatangkan untuk mengatasi permasalahan ini.
Polisi Hutan Suaka Margasatwa (SM) Paliyan, Agus Sunarto mengatakan, sudah sejak dua pekan terakhir ini sejumlah tokoh suku Badui datang ke kawasan pesisir selatan. Mereka ditugaskan untuk menangkapi MEP yang selama ini mengganggu para petani. Adapun kedatangan tokoh suku Baduy ini merupakan kerjasama dari sejumlah pihak termasuk LIPI dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Untuk penangkapan MEP ini, DIY mendapat kuota dari LIPI sebanyak 300 ekor. Semua difokuskan di Gunungkidul untuk penangkapannya,” ucap Agus Sunarto, Jumat (24/09/2021) siang.
Penangkapan MEP tersebut merupakan upaya pengurangan populasi MEP di wilayah Gunungkidul. Sebab hewan liar tersebut populasinya besar hingga mencapai ribuan ekor dan menyebar di 16 kapanewon di Gunungkidul. Tim dari Baduy sendiri datang ke sejumlah titik di mana populasi-populasi MEP besar. Seperti misalnya pada Kamis (23/09/2021) lalu, dilakukan penangkapan di Alas Klampok, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari. Sementara sebelumnya, tim telah datang dang menangkap MEP di wilayah-wilayah lainnya. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, hanya Kapanewon Patuk dan Playen saja yang tidak ditemukan serangan hesan liar tersebut







“Keberadaan MEP memang cukup mengganggu. Petani banyak yang mengeluh tanamannya di ladang rusak akibat diserang hewan tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan Suku Badui, Dudung mengatakan, penangkapan MEP yang dilakukan oleh ia bersama tim menggunakan jaring sebagai media mengumpulkan para monyet. Menurutnya keberadaan mereka selama ini yang menyebar, dengan dipasang jaring ini pastinya ruang para monyet akan menyempit terkumpul di titik dan kemudian ditangkap dengan tangan kosong.
“Kami juga menggunakan ritual khusus, yang mana ini wajar digunakan sebab beberapa kali penangkapan monyet juga pernah tidak ditemukan,” Dudung.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menambahkan, pengurangan populasi ini hanya sebatas mengurangi dampak serangan monyet terhadap lahan pertanian saja. Sebab selama ini, banyak petani yang berkeluh kesah atas serangan MEP yang semakin merugikan para petani.
“Hanya pengurangan saja untuk meminimalkan pengurangan, kalau sampai populasinya habis ya nanti timbul permasalahan baru. Sebab keberadaan monyet kan juga penting,” terang Bupati.
Ke depan, pemerintah akan berupaya melakukan upaya lain untuk pencegahan serangan monyet. Salah satunya dengan menyediakan pakan alami di habitatnya. Koordinasi lintas OPD pun juga akan dilakukan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter