Sosial
Sudah Enggan Ikut KB, Banyak Terjadi Kasus Kehamilan Berbahaya di Usia 40an






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah terus mendorong masyarakat dengan usia subur mengikuti program Keluarga Berencana. Ada tiga kategori Pasangan Usia Subur (PUS) yang disasar program KB di Kabupaten Gunungkidul.
“Hingga bulan Juli 2019 ini ada 104.045 PUS khususnya wanita berpasangan yang telah mengikuti KB, dari total PUS 117.026,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Kabupaten Gunungkidul, Dwi Iswantini kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat (30/08/2019).
Lebih lanjut Dwi mengatakan, dari sebagian kecil jumlah PUS yang tidak melakukan KB tersebut karena sejumlah hal. Pihaknya juga mengklasifikasikan alasan PUS tidak melakukan KB. Di antaranya ialah karena hamil, ingin anak sangat, ingin anak tunda dan tidak ingin anak lagi.
“Namun kami mengalami kendala untuk menyadarkan PUS yang tidak KB dengan tidak ingin anak lagi, pihaknya sangat susah memberi kesadaran pasangan tersebut untuk melaksanakan KB dengan alasan sudah mendekati menopause,” imbuhnya.
Padahal, menurutnya jika dikaji dari sisi kesehatan, usia kesuburan wanita belum berhenti jika belum menopause. Oleh karenanya ia merekomendasikan untuk pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak terus melaksanakan KB meskipun sudah berusia di atas 40 tahun.







“Biasanya ibu-ibu kalau sudah usia 40 tahun susah sekali untuk KB karena menganggap dirinya sudah tidak subur, padahal banyak kasus hamil di usia 40 tahun dan itu kehamilan sangat beresiko karena faktor usia,” imbuhnya.
Di samping itu, untuk PUS dengan kategori ingin anak tunda, ia merekomendasikan juga melakukan KB untuk mengatur jarak kelahiran. Karena menurutnya, jika tidak diatur dengan jarak, juga banyak resiko kehamilan yang akan menerpa seorang ibu.
“Usia subur 15 Tahun sampai 50 tahun, di rentang waktu itu, kalau mereka sudah berpasangan dan dihitung hamil dan lama nifas kemudian berhubungan suami istri bisa melahirkan sampai 36 kali,” ujarnya.
Namun demikian, setiap tahunnya selalu ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengikuti program KB. Adapun program KB yang diminati ialah IUD dengan jumlah 17.992 wanita. Sementara kedua diminati ialah implan dengan jumlah peserta mencapai 11.921 orang.
“Memang IUD dan implan tinggi peminat karena sederhana tidak mempengaruhi hormonal,” katanya.
Sementara itu, salah wanita yang merupakan PUS di Kecamatan Patuk yang mengikuti program KB, Dewi Astuti mengaku pihaknya telah melakukan KB IUD seusai ia melahirkan putra pertamanya. Menurutnya saat melahirkan pihaknya kemudian direkomendasikan bidan untuk langsung memasang KB IUD.
“Katanya untuk IUD direkomendasikan langsung pasang, saya dan suami sepakat memilih jarak lima tahun untuk menunda kehamilan,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter