Pemerintahan
Sambut Era Milenial, Koperasi Didorong Optimalkan Teknologi Agar Mampu Bersaing






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Koperasi di Kabupaten Gunungkidul dituntut harus mampu melakukan transformasi dalam bidang manajemen maupun pelayanan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Koperasi harus mampu menyamai bank konvensional dalam memberikan pelayanan kepada nasabah saat melakukan transaksi. Hanya dengan cara inilah nantinya koperasi bisa bersaing dengan layanan-layanan keuangan lainnya.
Membuat koperasi menjadi kompetitif adalah hal yang sangat penting mengingat koperasi adalah tulang punggung perekonomian yang ada di tengah masyarakat. Perubahan perlu dilakukan mengingat revolusi industri 4.0 yang saat ini berkembang membutuhkan inovasi.
“Dengan adanya inovasi ini, nantinya transaksi antar nasabah koperasi, transaksi antar nasabah dengan koperasi harus dilakukan dengan mudah seperti mobile banking,” tutur Ketua Panitia peringatan Hari Koperasi Nasional Kabupaten Gunungkidul ke-72, Kurniawan Fahmi kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (25/07/2019) kemarin.
Menurutnya perubahan perlu dilakukan oleh berbagai jenis koperasi yang ada di Indonesia baik Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah, Koperasi Serba Usaha, Koperasi Pasar bahkan Koperasi Unit Desa. Lebih lanjut ia mengatakan, seluruh lini pada koperasi seyogyanya mulai memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang guna menghadapi persaingan yang sangat ketat.
“Seperti yang kita lihat, pesatnya pertumbuhan teknologi finansial seperti saat ini, persaingan sudah tidak lagi secara konvensional melainkan memanfaatkan teknologi,” kata Fahmi.







Lambat laun, lanjut Fahmi, nasabah koperasi akan diganti oleh kaum milinial yang sangat erat hubungannya dengan kemudahan. Transaksi tanpa uang tunai nantinya akan semakin menjamur.
“Mau tidak mau koperasi di Kabupaten Gunungkidul harus mengikuti zaman, kalau tidak akan digerus oleh keadaan,” tandasnya.
Fahmi menyebut, koperasi di Kabupaten Gunungkidul yang masih aktif ada 191. Dari jumlah tersebut Fahmi menilai tidak semua koperasi di Kabupaten Gunungkidul siap untuk menghadapi industri 4.0.
“Jangan sampai terlena, harus siap menghadapi teknologi, saat ini yang siap menghadapi teknologi rata-rata hanya koperasi syariah,” ujar Fahmi.
Dengan adanya revolusi industri 4.0 di koperasi sendiri, dikatakan Fahmi akan menghindarkan masyarakat dari lilitan rentenir yang berkedok koperasi. Karena semua akses mudah dengan teknologi bahkan untuk pinjam pembiayaan akan dapat dilakukan kapanpun.
“Lilitan rentenir atau plecit ini kan akibat kita kalah cepat, para rentenir bisa di pasar jam 2 dini hari, sedangkan pedagang biasanya minjam uang cuma sebentar dini hari pinjam siang kembali tapi para rentenir memanfaatkan momentum ini dengan mengambil bunga sebanyak-banyaknya,” beber dia.
Hal itu, menurut Fahmi akan berbeda jika seluruh masyarakat dan koperasi beralih menggunakan teknologi. Pinjam pembiayaan akan bisa dilayani teknologi selama 24 jam berturut-turut.
Terpisah, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan UKM, Sulatip menambahkan, pihaknya akan terus mendorong koperasi untuk melek teknologi. Langkah pertama yang ia siapkan adalah melatih Sumber Daya Manusia dalam koperasi agar mumpung menghadapi teknologi.
“Semoga ke depan koperasi yang ada di Kabupaten Gunungkidul lebih baik dan maju,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh