Sosial
Sambut Hari Kemenangan, Takbir Keliling Penuh Kreasi Tumplek Blek di Kota Wonosari


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Ditengah perbedaan penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, kemeriahan malam takbir pada Kamis (20/04/2023) begitu terasa di sejumlah daerah. Hampir seluruh warga yang hendak melaksanakan sholat ied pada hari esok, malam ini tumpah ruah memadati ruas jalanan untuk melakukan takbir keliling.
Tak peduli tua maupun muda hingga anak anak semua turun dan saling berlomba menyemarakkan malam Idul Fitri 1444 H dalam takbir keliling. Mereka menampilkan kreasi terbaik dengan diiringi berbagai musik hingga membawa atribut tertentu. Bahkan saking antusiasnya ada yang menggunakan busana carnival dan lain sebagainya.
Pantauan di lapangan, di Alun-alun Wonosari dipadati oleh peserta takbir keliling. Dimana masing-masing perwakilan dari masjid maupun mushola menampilkan kreasi mereka dan terdapat juri yang melakukan penilaian. Sepanjang jalan kota Wonosari dipadati oleh peserta yang menampilkan performa terbaik mereka.
Lantaran padatnya lalu lintas di jalur utama, petugas kepolisian pun menerapkan pengalihan arus agar lalu lintas tetap berjalan normal hingga takbir keliling selesai. Seperti dari arah Baleharjo atau Semanu menuju kota Wonosari, tepat di simpang tiga besole diarahkan ke kiri kemudian bisa melewati ring road selatan atau bisa juga ke arah Kepek.
“Kalau yang dari arah Ledoksari atau arah Jogja tidak bisa masuk kota Wonosari. Kami alihkan dari simpang tiga Kranon ke kanan. Meski padat namun tetap lancar,” papar Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto.
Tak hanya di wilayah Wonosari saja, sejumlah daerah di Gunungkidul juga menggelar takbir keliling yang tak kalah meriah. Gema takbir juga dilantunkan di masjid maupun mushola di berbagai daerah. Selepas pandemi covid19, kemeriaban takbir keliling yang diselenggarakan nyaris pulih layaknya sebelum.
Sesuai dengan perkiraan awal pelaksanaan sholat Idul Fitri pada 1444 H ini terbagi dalam dua gelombang yakni pada Jumat 21 April untuk Muhammadiyah dan Sabtu 22 April untuk pemerintah. Petang tadi, Kepala Kementerian Agama Republik Indonesia pun telah mengumumkan bahwa pemerintah menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Sabtu mendatang.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Gunungkidul, Zuhdan Arif mengatakan, pendataan terkait dengan pelaksanaan salat ied telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Adapun hasilnya, ada 936 titik yang menyelenggarakan salat pada Jumat dan Sabtu.
“Ada 936 titik yang terbagi menjadi dua gelombang pelaksanaan salat id,” ucap dia.
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized1 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
musik1 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Sosial16 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara