Sosial
Sapi dan Kambing Yang Mati Mendadak di Gombang Positif Anthraks


Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kejadian sapi yang mati mendadak di Kabupaten Gunungkidul masih terus terjadi belakangan ini. Terakhir pada Selasa (14/01/2020) kemarin, tiga sapi milik warga dilaporkan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mengalami hal tersebut. Setelah siang harinya terjadi di Desa Pucanganom, Kecamatan Rongkop dan Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus mati, menyusul malam harinya sapi milik warga Padukuhan Gebluk, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong juga diketahui mati mendadak. Total sejak akhir Desember 2019 lalu tercatat sedikitnya ada 21 sapi di Gunungkidul terlaporkan mati mendadak.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Retno Widyastuti menjelaskan, pada Selasa malam tadi, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya sapi mati di Padukuhan Gebluk. Petugas dari Dinas dan Puskeswan sendiri langsung gerak cepat melakukan pengecekan dan penanganan pada ternak yang ditemukan mati itu.
Menurutnya, sore itu pemilik ternak yakni Suarto memberikan makan seperti biasanya. Selang beberapa jam, justru sapi ditemukan dalam kondisi mati. Adapun penanganan dilakukan seperti biasa yakni dengan pengambilan sampel tanah, kotoran dan beberapa komponen lain untuk lakukan uji laboratorium. Selanjutnya bangkai sapi dikubur dan sejumlah ternak di sekitar lokasi tersebut dieberikan suntikan anti biotik.
“Satu hari kemarin ada tiga laporan di Sumberwungu, Pucanganom dan terakhir di kenteng ini,” ujar drh. Retno, Rabu (15/01/2020).
Ia menambahkan, ternak mati ini menambah rentetan ternak milik warga Gunungkidul yang mati mendadak. Terhitung sejak Desember lalu, ada 21 sapi dan 15 kambing yang diketahui mati mendadak. Dari pemeriksaan yang dilakukan, 10 ternak berasal dari Padukuhan Ngrejek Kulon dan Wetan, Desa Gombang dan kemudian sisanya dari daerah-daerah lain.
“Untuk yang dari Ngrejek itu positif antraks baik uji darah maupun tanah, kemudian sisanya dipastikan bukan karena antraks. Untuk hasil lab sendiri sudah turun,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil lab dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dinas, kemungkinan besar untuk sapi di spot-spot lain ditemukan mati mendadak lantaran sekarang ini musim penghujan atau masih tergolong pancaroba. Di mana bisa saja sapi mengalami keracunan makanan ataupun karena faktor lain namun bukan karena penyakit antraks itu.
“Sebagai antisipasi memang kami lakukan upaya layaknya penanganan pada sapi positif antraks. Untuk di Ngrejek sendiri uji lab sudah kami ulang dan hasilnya masih positif, kalau untuk daerah lain karena negatif maka tidak diulang tapi tetap dipantau,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembanguann Setda Gunungkidul, Asman Latif meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir mengenai isu yang merebak di wilayah Gunungkidul ini. Kendati demikian, edukasi dan pemahaman terus diberikan kepada masyarakat agar jika ada sapi mati kemudian melapor ke petugas. Jangan samapai budaya brandu yang sering dilakukan justru berdampak buruk.
“Dari pemerintah tengah berupaya penanganan yang terbaik,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni1 minggu yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event6 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan6 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda