Sosial
SAR Sebar Puluhan Personel Saat Padusan, Pengunjung Diminta Hindari Kawasan Rip Current






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tradisi padusan merupakan masa persiapan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Tradisi ini masih kuat dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul maupun DIY serta Jawa Tengah di mana 1 hari menjelang bulan puasa, warga beramai-ramai mendatangi lokasi-lokasi sumber air untuk melakukan prosesi penyucian diri. Sejumlah lokasi wisata terutama yang berhubungan dengan air, seperti misalnya pantai selalu ramai ketika momen padusan tiba.
Pada momen padusan tahun 2018 ini, kawasan pantai selatan Gunungkidul mulai ramai oleh wisatawan sejak Rabu (16/05/2018) pagi tadi. Baik wisatawan maupun para warga masyarakat memanfaatkan momen tepat sehari sebelum dimulainya bulan puasa untuk berwisata maupun padusan.
Terkait dengan ramainya kawasan pantai selatan pada momen padusan ini, Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengungkapkan, pihaknya menerjunkan hampir seluruh kekuatannya untuk melakukan pantauan di kawasan pantai maupun perairan. Total ada sekitar 57 personel disebar di sejumlah titik kawasan pantai yang ramai oleh pengunjung.
Menurut Suris, tingkat kerawanan di masa padusan ini memang lebih tinggi. Hal ini lantaran masyarakat sebagian besar terjun ke pantai untuk melakukan momen padusan. Pihaknya sendiri memprioritaskan wilayah-wilayah pantai yang merupakan daerah-daerah rip current serta Pantai Baron. Pantai Drini sendiri mendapatkan prioritas khusus lantaran diketahui memiliki karakter rip current yang sangat kuat sehingga sangat berbahaya bagi pengunjung.
“Yang biasanya cuma duduk saat momen padusan ini juga akhirnya memilih untuk terjun ke laut,” ucap Suris, Rabu siang.







Atas hal itu, ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat maupun pengunjung untuk waspada mengingat karakter ombak di Pantai Selatan sulit untuk diprediksi.. Saat ini, ombak masih terhitung landai. Namun situasi ini bukan tidak mungkin tiba-tiba berubah.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk menghindari daerah-daerah rip current,” beber dia.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hari Sukmono mengungkapkan bahwa pada momen padusan 2018 ini, pihaknya tidak menggelar acara apapun. Baik acara hiburan maupun pemasangan pipa padusan yang biasanya ada ditiadakan.
Ia melanjutkan, meski nantinya tidak ada acara, Hari tetap optimis kawasan pantai Gunungkidul akan tetap ramai oleh wisatawan pada momen padusan kali ini.
“Mohon maaf kepada masyarakat, tahun ini kami tidak menggelar acara apapun. Tapi mungkin dari Pokdarwis masing-masing obyek wisata yang menggelar acara,” papar dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh