Sosial
Warga Kompak, Desa Kampung Kini Terbebas Dari Bencana Kekeringan
Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Desa Kampung, Kecamatan Ngawen bisa menjadi contoh bagi kawasan-kawasan Gunungkidul yang selama ini selalu terdampak kekeringan. Melalui program pengelolaan air secara mandiri, desa ini bisa terbebas dari bencana kekeringan terutama ketika musim kemarau tiba. Warga masyarakat setempat saat ini tak lagi harus menyediakan budget khusus untuk membeli air dari tangki swasta yang tentunya sangat memberatkan.
Kades Kampung, Suparna menjelaskan, bebasnya daerahnya dari bencana kekeringan sendiri ia akui tak lepas dari bantuan senilai miliaran rupiah dari Pemda DIY. Setiap padukuhan diberikan anggaran senilai Rp300 juta untukmembuat sumur dan instalasi air ke rumah-rumah warga. Bantuan yang didapat ini lalu dimanfaatkan secara maksimal oleh warga dari 15 padukuhan sehingga kemudian seluruh rumah bisa terfasilitasi dengan pipa instalasi air.
Sejumlah kendala sempat dialami oleh warga dalam membangun sistem pengairan mandiri tersebut, Diantaranya yang cukup memberatkan adalah adanya sejumlah warga masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi untuk memasang jaringan ke rumahnya. Namun kemudian secara gotong royong, masyarakat lainnya member bantuan dengan memasang sambungan bersama tetangganya.
“Ada 17% warga yang sempat tidak mampu memasang instalasi air ke rumahnya, tapi kemudian diakali dengan cara mbedeng dari rumah tetangganya,” terang Suparna, Kamis (17/05/2018) siang.
Instalasi air tersebut dikelola mandiri oleh warga di masing-masing padukuhan. Sambutan warga sendiri sangat bagus dan semuanya memanfaatkan sistem pengelolaan air bersih tersebut. Selain bisa memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat, sistem tersebut juga memberikan pendapatan yang cukup tinggi bagi pengelola. Rata-rata padukuhan mampu meraup keuntungan hingga mencapai 20 juta rupiah pertahunnya. Bahkan ada padukuhan di Batusari yang mampu meraup pendapatan sebesar Rp59 juta rupiah.
“Iuran warga ini disesuaikan dengan penggunaan air. Tentunya sangat jauh lebih murah dari membeli air dari tangki swasta. Jadi ini menjadi bentuk kerjasama saling menguntungkan,” lanjutnya.
Berkat sistem pengairan mandiri ini, Suparna mengklaim bahwa desanya telah bebas dari kekeringan. Hal ini sangat mengejutkan dan sama sekali di luar harapan masyarakat yang dulunya selalu dihadapkan dengan kesulitan air bersih. Kini tak akan lagi ditemukan truk-truk tangki swasta berlalu lalang menyuplai air bersih di Desa Kampung. Warga pun bisa menggunakan uang yang sebelumnya harus dikeluarkan membeli air bersih untuk kebutuhan lainnya.
“Tinggal putar krannya sudah keluar air,” papar Suparna.
Bebasnya Desa Kampung dari kesulitan air tersebut membuat Suparna dan warga Kampung semakin optimis. Ia bahkan saat ini berencana mengembangkan pertanian di desanya yang selama ini juga terkendala kebutuhan irigasi.
“Kita berharap adanya bantuan pemerintah terkait saluran irigasi,” paparnya.
Terpisah,Direktur PDAM Tirta Handayani Isnawan Febrianto mengatakan, saat ini total cakupan PDAM Tirta Handayani sudah 65 persen dan ditambah SPAMDes 25 persen, maka jaringan perpipaan di Kabupaten Gunungkidul mencapai 80 persen. Sisanya 20 persen merupakan air mandiri, sumur gali atau air permukaan, hingga geografis tidak terjangkau perpipaan.
"Untuk wilayah jangkauan PDAM, kami optimis musim kemarau, dan memasuki puasa dan lebaran tidak akan ada kendala,"katanya
Dijelaskannya, untuk tahun ini pihaknya menyiapkan beberapa sumber air tambahan diantaranya di Tegalsari, Wonosari; Sayangan Playen, dan karangmojo. Selain itu juga meningkatkan kapasitas pompa air di sejumlah titik.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials