Connect with us

Politik

Sebut Ribuan Berkas Hilang Misterius, Calon Pasangan Independen Mengadu ke Bawaslu

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pengecekan berkas persyaratan bupati yang mendaftarkan diri melalui jalur independen masih terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul. Sekarang ini petugas tengah melakukan pengecekan berkas dukungan milik salah seorang pasangan independen yang mendaftar secara resmi yaitu, Kelik Agung Nugroho dengan Yayuk Kristiawati. Dalam perkembangannya, proses ini berujung perkara. Bakal calon pasangan ini, melakukan pelaporan ke Bawaslu terkait dugaan sejumlah hal, salah satunya yakni hilangnya berkas persyaratan mereka yang dikumpulkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ditemui pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kelik Agung Nugroho menjelaskan, ada sejumlah hal yang ia bicarakan dan adukan ke Bawaslu Gunungkidul. Dengan kedatangannya ke Bawaslu ini, diharapkan ada titik terang atas segala ketidakadilan yang ia rasakan. Beberapa hal yang ia utarakan yakni berkaitan dengan selama proses pengecekan berkas dukungan itu, pihaknya merasa tidak diikutsertakan.

“Padahal kan jelas sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pengecekan berkas dilakukan oleh petugas KPU dan dari pihak bakal calon pasangan,” kata Kelik, Rabu (26/02/2020).

Dalam proses yang tengah dilakukan ini, ia merasa ada ribuan berkas dukungan miliknya yang hilang. Di mana, pada awal pendaftaran ia menyerahkan 46.879 dukungan dari masyarakat di 18 kecamatan. Kemudian dilakukan pengecekan oleh KPU, dalam setengah perjalanan yakni setelah mendapat sekitar 23.000 data dicek, pihaknya merasa ada 1.600 data dukungan miliknya yang hilang.

Berita Lainnya  Tak Hanya Peternakan Ayam, Mayoritas Usaha Pariwisata di Pacarejo Ternyata Tak Berizin

Merasa dirugikan, ia selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Bawaslu. Hal lain ia laporkan berkaitan dengan meminta tambahan waktu lantaran saat melakukan entri data di aplikasi Silon sempat susah diakses selama 3 hari.

“Data kami ada yang hilang sekitar 1.600. Kami tidak dilibatkan dalam pengecekan ini,” tambahnya.

Beberapa hari lalu, bahkan bakal calon pasangan Kelik-Yayuk ini juga meminta KPU untuk membongkar CCTV untuk mengetahui kejelasan berkaitan dengan tidak ikutnya tim pasangan ini dalam pengecekan berkas.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani memaparkan jika pihaknya telah melakukan pengecekan sesuai dengan prosedur yang ada. Berkaitan dengan statemen Kelik terkait dengan data yang hilang, pihaknya mengaku tidak tahu menahu. Dalam proses yang dilalui, memang ada data dukungan yang ketika dilakukan pengecekan dinyatakan tak memenuhi syarat, misalnya fotocopy KTP maupun surat dukungan yang tidak lengkap.

Berita Lainnya  Dana 34 Miliar Dianggarkan, Jalur Kepek-Ngrenehan Rampung Tahun Ini

“Hilangnya itu bagaimana, apakah yang tidak lengkap, tidak urut atau bagaimana kan kita bingung,” ujar dia.

Berkaitan dengan web yang sempat down, ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak mengganggu proses entry data yang dilakukan oleh bakal calon pasangan tersebut. Sementara tidak dilibatkannya dalam pengecekan, menurut Hani semua dilibatkan. Hanya memang kala itu tim dari Kelik sedang melakukan pengurutan data yang diserahkan, sehingga konsentrasi agak terpecah.

“Hari ini hari terakhir dalam pengecekan, sementara masih ada data mereka yang tidak urut,” bebernya.

Bakal calon pasangan ini menyerahkan data dukungan sebanyak 46.879 jiwa di tengah jalan ada 1.600 data yang diperkirakan gugur, maka dengan demikian, dimungkinkan pasangan ini nantinya tidak mendapatkan dukungan syarat minimal sebesar 45.443 data.

Berita Lainnya  Belajar di Rumah Kemungkinan Diperpanjang, Begini Mekanisme UAS dan Penerimaan Siswa Baru

Terpisah, Komisioner Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto menyatakan telah menerima konsultasi dari pasangan independen ini. Ada beberapa keluhan yang diutarakan oleh pasangan Kelik-Yayuk. Konsultasi ini juga mengarah pada pelaporan. Nantinya jika ditemukan unsur pelanggaran administrasi maupun pidana, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Sementara baru kita terima. Nanti kita cek apakah memenuhi unsur untuk ditindak lanjuti atau bagaimana. Kita juga akan bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutup dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler