Pemerintahan
Sedot Anggaran 378 Miliar, Pembangunan Dua Ruas JJLS Dilanjutkan Tahun Ini






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah menyiapkan dana ratusan miliar rupiah guna melanjutkan proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang sempat terhenti. Rencananya, pada tahun ini pembangunan akan dilakukan di dua ruas yakni Jerukwudel-Baran-Duwet sepanjang 10,6 kilometer dan ruas Legundi-Planjan sepanjang 10,6 kilometer serta Legundi-Planjan sepanjang 4,7 kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Eddy Praptono mengatakan, total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan dua ruas ini mencapai Rp378,49 miliar. Ditargetkan pembangunan akan bisa diselesaikan pada 2021 mendatang.
“Perjanjian kerjasama untuk pembangunan JJLS di tahun ini sudah ditandatangani di Balai Desa Girimulyo, Panggang beberapa waktu lalu. Jadi dengan kesepakatan itu, maka proses pengerjaan akan segera dimulai,” kata Eddy, Jumat (12/07/2019).
Ditambahkannya, setelah penandatangan kontrak pengerjaan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan JJLS tersebut. Dijelaskannya, pembangunan pada dua ruas ini dilakukan dengan sistem multiyears.
“Untuk pembangunan di Jerukwudel-Baran-Duwet jangka waktu pengerjaan selama 30 bulan dengan nilai pembiayaan Rp 282,4 miliar dan ruas Planjan-Legundi selama 18 bulan sebesar Rp96,091 miliar. Jadi total untuk pembiayaan dua ruas ini mencapai Rp 378,49 miliar,” urai Eddy.







Ia menjelaskan, dengan adanya rencana pembangunan tersebut masih ada 33,14 kilometer ruas jalan yang masih dalam persiapan tender. Sehingga pembangunan 15,3 kilometer ini belum menuntaskan proyek besar JJLS secara keseluruhan.
“Masih ada tiga ruas yang masih dalam proses persiapan, yakn Kretek-Girijati, Tepus-Jerukwudel dan Planjan-Tepus,” ungkap Eddy.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Girisekar, Sutarpan mengatakan, warga masyarakat di daerahnya sudah menanti-nanti kelanjutan pembangunan JJLS. Pasalnya, rumor pembanguan sudah berlangsung lama, namun hingga sekarang belum ada realisasinya.
“Dulu sempat dibangun, tapi berhenti. Adapun ruas yang belum dibangun adalah dari Girisekar menuju Legundi di Desa Girimulyo,” ucapnya.
Tarpan sapaan akrabnya itu menambahkan, usai pembebasan lahan banyak warga yang terdampak sudah pindah dari lokasi yang akan digunakan untuk lajur JJLS. Menurutnya, masyarakat sendiri mendukung penuh program pemerintah itu.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks