Sejak HeHa Ocean View Beroperasi, Dinas Catat Ada Tambahan 4.000 Pengunjung Dibanding Bulan Sebelumnya

Wonosari,(pidjar.com)--Berdirinya obyek wisata Heha Ocean View di Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang mendapat dukungan dari sejumlah pihak dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berpeluang membuka lowongan pekerjaan. Sejak berdirinya obwis ini, tingkat kunjungan wisatawan yang masuk melalui pos retibusi Pantai Gesing juga mengalami peningkatan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, selama Februari jumlah kunjungan wisatawan melalui pos retribusi Pantai Gesing mengalami peningkatan. Pada Januari kunjungan sekitar 15.070 orang. Sedangkan sejak 1 Februari, dimana HeHa mulai buka sampai 21 Februari kunjungan meningkat menjadi 19.349 orang.

“Naik 4.000 lebih jumlah kunjungannya. Kemungkinan karena itu (dibukanya HeHa Ocean View),” kata Harry Sukmono.

Rata-rata per hari ada 194 orang yang masuk melalui pos retribusi. Namun demikian itu merupakan hitungan kasar dikarenakan jumlah kunjungan meningkat drastis saat akhir pekan.

Lurah Girikarto mengungkapkan, ada sejumlah kesepakatan antara pemerintah kalurahan, lembaga, dan pihak perusahaan. Dimana perusahaan akan membuka seluas mungkin akses untuk masyarakat lokal agar ikut merasakan dampak berdirinya obyek wisata di pesisir selatan Gunungkidul tersebut.

Diantaranya kesepekatan dan kerjasama yang dijalin adalah penerimaan karyawan lokal Girikarto, pengelolaan parkir, dan pengelolaan sampah yang dihasilkan dari obyek itu.

Ia menjelaskan, berkaitan dengan perparkiran itu yang digunakan adalah lahan milik warga. Kemudian dari pihak Heha telah membangunan fasilitas parkir, sedangkan dalam pengelolaannya diserahkan ke warga. Meski begitu, ada sistem bagi hasil diantaranya 30 persen untuk HeHa dan 70 persen pengelola.

“Itu yang 30 persen masih dibagi lagi dengan pemerintah Kalurahan yairu 15 persen 15 persen,” kata Tuyadi, Lurah Girikarto saat dikonfirmasi.

Selain membangunkan fasilitas perparkiran, dari perusahaan juga akan membangunkan kios-kios di lahan warga, dengan begitu masyarakat juga dalat terfasilitasi dengan baik.

“Untuk karyawan ada kesepakatan 80 persen dari warga Girikarto,” sambungnya.

Ia berharap kedepan investor besar ini berkomitmen dengan baik atas kesepakatan yang dijalin dengan masyarakat dan pemerintah kalurahan. Dengan begitu dapat berkesinambungan dan berjalan dengan baik.

“Kalau CRS itu tentu harus. Semoga saja sesuai dengan komitmen awalnya,” imbuhnya.

Dalam surat pernyataan dan ditandatangani oleh Lurah, Bamuskal Girikarto, Ketua Karang Taruna, dan Direktur utama HeHa Ocean View tersebut masyarakat dan lembaga mendukung berdirinya obwis tersebut. Kemudian penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan polemik.

Berkaitan dengan sempat adanya aksi yang dilakukan oleh warga saat itu, juga sudah ada titik temu. Perusahaan sepakat untuk warga Girikarto tiketnya dibebaskan dengan syarat dapat menunjukkan identitas sebagai warga Kalurahan Girikarto.

Sementara itu, Ketua Bamuskal Girikarto, Suyardiyono mengatakan, pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh Heha Ocean View dikerjasamakan dengan Karang Taruna Kalurahan. Nantinya sampah-sampah yang ada akan diambil oleh karangtaruna kemudian disortir oleh anggota karang taruna.

“Secara teknis nanti dari karang taruna yang akan mengelola sampah dari HeHa. Yang sudah disepakati sampah akan diserahkan ke karang taruna,” ucap dia.

Kemudian karang taruna juga jika karang taruna siap menjalankan ada 4 mobil jeep yang disediakan oleh HeHa sebagai penawaran paket wisata dari HeHa ke pantai Kesirat. Ini yang juga akan dilakukan, namun jika ada armada dari pribadi juga diperbolehkan.

Saat ini, yang sudah bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat khususnya paguyuban ojek Girikarto adalah jasa mengantar tamu dari lokasi parkir sampai ke loby loket. Harapan dari masyarakat dengan adanya Heha di Girikarto, bisa menambah perekonomian warga. Karna notabene banyak warga masyarakat bisa ikut jualan di sekitar obwis tersebut.