Pemerintahan
Sejumlah Kapanewon Mulai Kehabisan Anggaran Droping Air Bersih


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekeringan masih melanda kabupaten Gunungkidul. Anggaran droping air yang dimiliki sejumlah kapanewon juga semakin menipis bahkan ada yang suah habis. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul sekarang mulai mengintensifkan koordinasi agar penyaluran bantuan air bersih merata.
Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya mengatakan, anggaran droping air yang dikelola oleh Kapanewon Girisubo sebesar Rp 90 juta sudah habis sejak beberapa waktu lalu. Dari total anggaran itu dapat mencukupi droping air sebanyak 522 tangki sejak awal kekeringan terjadi.
“Anggaran yang ada sudah kami realisasikan secara keseluruhan,”papar Arif Yahya.
Sampai dengan saat ini, masyarakat Kapanewon Girisubo masih membutuhkan bantuan droping air untuk pemenuhan kebutuhan mereka. Kondisi di lapangan sendiri sudah mulai turun hujan, akan tetapi masih belum merata di wilayah Girisubo.
“Sudah ada hujan tapi belum merata dan masih hilang timbul,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan pihaknya sudah menerima permintaan bantuan droping air bersih dari dua Kapanewon karena sudah habis anggarannya yakni Tanjungsari dan Tepus. Untuk Girisubo belum sampai kepihak BPBD, pihaknya sudah mendengar bila anggaran habis akan tetapi belum ada laporan sampai ke BPBD.
“Sudah ada 2 kapanewon yang mengajukan karena anggarannya habis,” ucap Edy.
Menurutnya, di Kapanewon Tepus hujan sudah merata. Masyarakat sudah mulai memanfaatkan air hujan, jikapun mengajukan bantuan droping jumlahnya tidak begitu banyak.
Ada 14 Kapanewon yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih. Adapun diantaranya, Girisubo, Rongkop, Purwosari, Tepus, Ngawen, Ponjong, Semanu, Paliyan, Patuk, 1Semin, Nglipar, Gedangsari, Panggang, dan Tanjungsari. Untuk jumlah warga terdampak mencapai 128.838 jiwa.
Dijelaskan dari 14 kapanewon yang terdampak, ada 11 kapanewon yang sudah mengajukan droping air bersih kepada BPBD Gunungkidul. Untuk droping air, BPBD memiliki anggaran sekitar Rp753 juta. Anggaran masih mencukupi dan tidak ada kekhwatiran kehabisan karena dana yang terpakai baru sekitar 45% dari pagu anggaran yang dimiliki.
“Anggaran yang kami kelola mampu memenuhi 1800 tangki air bersih. Sampai dengan musim penghujan Insya Allah masih cukup,” tambahnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial1 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event2 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan2 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial21 jam yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa