Sosial
Sejumlah Ponpes di Gunungkidul Telah Digunakan Mondok Para Santri
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hingga saat ini masih menerapkan sistem pelajaran jarak jauh bagi sekolah negeri. Namun begitu, berbeda dengan pondok pesantren. Saat ini sejumlah ponpes di Kabupaten Gunungkidul sudah mulai mengumpulkan para santri. Bahkan ponpes juga telah menerapkan mondok bagi santri dari Gunungkidul maupun luar daerah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Arief Gunadi mengatakan, sejak Juli lalu, para santri sudah berangsur mendatangi pondok di Gunungkidul. Ia mencontohkan seperti Pondok Pesantren Darul Quran, Pondok Pesantren Al Mumtaz dan Pondok Pesantren Al Hikmah.
“Mereka sudah mengajukan izin, kami kroscek bersama tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid19 tentang sarana prasarana, sudah memenuhi seperti kamar untuk karantina mandiri santri dari luar daerah, saran cuci tangan dan lainnya,” ucap Arief saat dikonfirmasi, Jumat (21/08/2020).
Arief menambahkan, santri dari luar daerah wajib mengisolasi diri selama 14 hari berturut-turut. Untuk proses mondok bisa dilaksanakan setelah karantina berakhir.
“Kemudian untuk tidur, makan alatnya harus sendiri-sendiri tidak boleh bergantian. Saat beribadah juga harus jaga jarak,” jelasnya.
Pengurus Pondok Darul Quran, Kapanewon Wonosari, Ariyanto mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 200 santri yang mulai melakukan aktivitas di pondoknya. Menurutnya ada empat gelombang kedatangan santri.
“Sudah sejak bulan Juli santri kami kembali kedatangan mereka berangsur,” ujar Ari.
Jika ditotal, lanjut Ari, ada 878 santri Darul Quran yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Namun kedatangannya kembali pun juga harus dengan protokol ketat.
“Kami menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi para santri hingga tenaga pendidik. Prosedur ketat dilakukan untuk akses keluar-masuk lingkungan pesantren,” jelasnya.
Para santri yang akan kembali ke pesantren diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Termasuk diwajibkan untuk membawa perlengkapan ibadah, alat-alat kebersihan, hingga peralatan makan sendiri.
“Santri yang akan kembali diwajibkan membawa Surat Keterangan Sehat dari fasilitas kesehatan setempat,” ujar Aryanto.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program