Sosial
Melambung Tingginya Harga Minyak Goreng di Pasaran






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Harga minyak goreng di pasaran sejak beberapa hari terakhir ini terus merangkak naik. Kondisi ini tidak hanya terjadi di daerah tertentu saja, melainkan hampir keseluruhan tak terkecuali di Gunungkidul. Hal tersebut karena harga bahan baku berupa kepala sawit yang terus meningkat.
Sejumlah pedagang pedagang dan ibu rumah tangga mulai banyak mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng yang cukup tinggi ini. Sebab, hampir semua orang membutuhkan komoditi yang satu ini untuk berbagai keperluan. Bahkan yang terjadi saat ini, kenaikan harga yang terjadi berlangsung setiap hari.
Seperti diungkapkan oleh Santi, pedagang online di Kapanewon Playen. Harga minyak goreng dalam kemasan yang ia jual bisa disebut ganti harga sejak dua pekan ini. Biasanya saat kulakan, per karton ia beli dengan harga Rp 180.000. Akan tetapi akhir-akhir ini, harganya mencapai Rp 205.000. Dengan harga itu, ia terpaksa mematok harga sekitar Rp 17.000 untuk per liternya.
“Saya jual online. Untuk harga sekarang ini memang sudah sangat tinggi,” ucap Santi, Sabtu (06/11/2021).
Kenaikan yang terjadi sendiri menurutnya cukup tinggi. Dalam kondisi normal, harga minyak goreng hanya berkisar Rp 13.000 per liter. Lantaran fluktuasi harga sendiri cukup dinamis, dirinya tidak berani untuk mengambil stok banyak karena modal yang dikeluarkan akan lebih banyak dan berpotensi merugi jika ada perubahan harga yang terjadi.







Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pedagang warung kelontong, Sumi warga Semanu. Sejak beberapa pekan ini, harga minyak goreng terus mengalami kenaikan. Dirinya hanya berani menjual per liter minyak kemasan dengan harga Rp 17.500 saja. Itupun banyak pembeli yang sering mengeluh karena tingginya harga komoditas tersebut.
“Ya biasanya kalau warga sini belinya seliter atau setengah liter. Dengan harga yang tinggi ini ya banyak yang mengeluh,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi Disperindag Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, berdasarkan pemantauan di pasar yang dilakukan, meningkatnya harga minyak goreng kemasan sudah terjadi sejak awal Oktober 2021. Harganya terus-terusan naik hingga awal November ini.
Minyak goreng dalam kemasan saat ini menembus Rp. 17.500 per liter. Sedangkan minyak curah mencapai Rp 16.500. Saat disinggung mengenai operasi pasar minyak goreng untuk menekan laju kenaikan komoditi ini, pihaknya mengatakan masih terus berkoordinasi dengan Disperindag DIY.
“Kita masih terus koordinasikan,” pungkasnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib