Pendidikan
Sejumlah Sekolah Batalkan Dimulainya Pembelajaran Tatap Muka






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah sekolah di Gunungkidul batal menggelar pembelajaran tatap muka. Awalnya, proses pembelajaran tatap muka sesuai dengan keputusan rapat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul akan mulai dilaksanakan pada Senin (04/01/2020) ini. Pembatalan ini terpaksa dilakukan lantaran pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan covid19 di tingkat kapanewon.
Misalnya saja di SMPN I Playen pada pagi ini. Pihak Satgas Penanggulangan Covid19 mengunjungi sekolah untuk pengecekan sarana dan prasarana berkaitan dengan protokol kesehatan. Dalam kesempatan ini, Satgas juga berkoordinasi lebih lanjut mengenai persiapan pembelajaran tatap muka.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kepala SMPN I Playen, Syaebani mengatakan, pihaknya sudah bersiap untuk memulai pembelajaran tatap muka sesuai dengan surat edaran yang diberikan Disdikpora Gunungkidul. Namun demikian, dengan adanya SK Mendikbud, pihaknya memutuskan untuk membatalkan pembelajaran langsung di sekolah sembari menunggu koordinasi lanjutan.
“Sebelumnya memamg rencananya pada bulan Januari ini sudah kegiatan tatap muka,” kata Syaebani, Senin siang.
Ia menambahkan, dari sisi sarana pra sarana sebetulnya SMPN I Playen sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tapi melihat eskalasi covid19 di Gunungkidul yang masih cukup tinggi, terlebih Mendikbud mengeluarkan SK pembatalan, pihaknya akhirnya memilih untuk meninjau ulang kebijakan KBM tatap muka.







“Kami belum bisa memutuskan kapan kembali dilakukan pembelajaran tatap muka, menunggu perintah dari pimpinan,” ujar Syaebani.
Senada dengan SMPN I Playen, SMPN I Tepus juga mengurungkan kegiatan pembelajaran tatap muka. Kepala SMPN I Tepus, Heriyanto juga masih melakukan koordinasi di tingkat kapanewon.
“Sebetulnya memang akan dimulai pada hari ini karena sarana pra sarana juga sudah siap. Tapi ternyata Mendikbud mengeluarkan SK pembatalan, kami.patuh saja,” papar Heri.
Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan nantinya pembelajaran tatap muka bisa dilaksankan. Namun pada intinya pihaknya masih menunggu perkembangan dari dinas.
“Kami pada dasarnya sudah siap, tapi juga belum bisa memutuskan baru mau rapat dengan gugas kapanewon dan pengawas besok,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Disdikpora Gunungkidul, Kisworo menambahkan, dari dinas sebetulnya lebih melonggarkan mengenai pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah. Pihaknya menyerahkan kebijakan pembelajaran tatap muka di masing-masing sekolah dan tim satgas di tingkat kapanewon. Hingga siang ini Kisworo mendapatkan laporan sekolah di Kapanewon Paliyan, Panggang, Saptosari dan Patuk masih melaksanakan kegiatan Belajar di Rumah.
“Pada intinya kami fleksibel, seandainya sekolah belum siap jangan dipaksanakan. Maksimalkan saja pembelajaran onlinenya,” pungkas Kisworo.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks