Pendidikan
Sekolah Diimbau Tak Menahan Ijazah Siswa


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Gunungkidul menghimbau lembaga pendidikan baik Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), agar tidak mempersulit siswa dalam mendapatkan ijazah dan tidak melakukan praktik penahanan ijazah.
Kepala Balai Dikmen Gunungkidul, Agus Muchdiharto mengatakan pada momentum kelulusan siswa kelas XII kemarin, Balai Dikmen menghimbau masing-masing sekolah agar tidak melakukan praktik semacam itu. Pelayanan yang optimal harus diberikan terhadap para peserta didik.
Kendati demikian memang Balai Dikmen kesulitan untuk mengintervensi kasus penahanan ijazah khususnya di sekolah swasta. Sebab di sekolah swasta memiliki kebijakan tersendiri tergantung dengan kebijakan yayasan pembinanya.
“Tentu kami tidak bisa mengintervensi hal semacam ini di sekolah swasta, karena ada kebijakan dari pihak yayasan. Kendati demikian, kami (Balai Dikmen) selalu mengingatkan agar masing-masing sekolah menaati himbauan pemerintah terkait dengan penahanan ijazah,” terang Agus Muchdihartono.
Ia mengungkapkan, selama ini sekolah swasta mampu berdiri dari uang peserta didik sebab Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan dari pemerintah belum mengcover sepenuhnya kebutuhan sekolah dan operasional lainnya. Terkait dengan penahanan ijazah, Balai Dikmen menyarankan agar ada opsi lain yang dikomunikasikan oleh pihak sekolah dan wali murid.
Disinggung mengenai kelulusan SMK dan SMA pada tahun ini dinyatakan 100 persen siswa di Kabupaten Gunungkidul dinyatakan lulus. Balai Dikmen bersama dengan pengawas SMA dan SMK melakukan pengecekan ke sejumlah sekolah. Dalam pengecekan ini, tidak ada permasalahan karena pengumuman melalui web masing masing sekolah.
“100 persen siswa lulus. Kami juga lakukan rekap terkait data kelulusan ini,” jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi DPRD Gunungkidul Ari Siswanto mengatakan ijazah merupakan hak yang sedianya diberikan kepada peserta didik. Ia berharap tidak ada kejadian penahanan ijazah di sekolah-sekolah, ada jalan keluar lain yang seharusnya bisa diterapkan oleh pihak sekolah.
“Kami berharap tidak ada lagi penahanan ijazah. Semua bisa disikapi dengan bijak sebab ijazah merupakan hak yang harus diberikan,” kata Ari Siswanto.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
seni4 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event3 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan3 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial1 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan
-
bisnis2 hari yang lalu
Gandeng ATSIRI Rayakan Satu Dekade, Kopi Tuku Hadirkan Aroma dan Rasa