Pemerintahan
Dinas Klaim Belum Ada Orang Tua Siswa SD Tolak Vaksinasi


Wonosari, (pidjar.com)–Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun yang telah dimulai beberapa waktu lalu dinilai berjalan lancar. Hingga saat ini, belum ditemukan adanya orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin.
Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Taufik Aminudin, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai kendala yang berarti dalam penerapan program vaksin terhadap para siswa SD. Seluruh orangtua siswa disebutkan mendukung penuh program ini dan mengijinkan anaknya untuk divaksin. Menurutnya, baik orangtua maupun siswa sangat kooperatif untuk mensukseskannya yang ditargetkan selesai bulan Januari ini.
“Tidak ada informasi terkait orangtua yang tidak mengijinkan anaknya untuk divaksin,” ucapnya.
Ia menyampaikan jika nantinya ada orangtua yang tidak mengijinkan anaknya divaksin, maka hal semacam ini sebenarnya bukanlah suatu permasalahan. Pihaknya tetap akan melakukan pendekatan persuasif terhadap orangtua tentang pentingnya vaksinasi untuk anak.
“Ya tidak apa-apa kalau tidak diizinkan, kami tetap berikan informasi dengan baik-baik dan tidak dipaksa,” terangnya.


Hal serupa juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. Ia mengungkapkan, sejak pertama kali dilaksanakan, pihaknya belum mendapat laporan secara khusus tentang orangtua yang belum mengijinkan anaknya divaksin. Menurutnya, jika nantinya diperlukan, akan dibuatkan surat keterangan tentang belum diijinkannya anak untuk divaksin.
“Belum ada laporan secara khusus, yang penting kita jalani dulu saja. Memang ada yang diundang tapi belum hadir. Kalau capaian vaksinasi per 3 Januari tercatat 7.805 anak yang sudah menerima vaksin,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) juga berpeluang terjadi pada anak-anak. Namun pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan tentang adanya kejadian tersebut. Menurutnya, anak-anak akan dapat bertahan dari efek samping yang ditimbulkan vaksinasi. Hal ini lantaran anak-anak sudah terbiasa mengikuti program-program vaksinasi di sekolah yang dikenal dengan bulan imunisasi anak sekolah.
“KIPI bisa terjadi pada siapapun, termasuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang divaksin,” tutur Dewi.
Sementara itu, Kepala SDN Umbulrejo, Kapanewon Ponjong, Joko Purnomo, menyampaikan jika seluruh orangtua di sekolahnya telah sepakat dan tidak ada penolakan terkait vaksinasi bagi anak-anak. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari pemahaman yang baik dari orangtua siswa akan pentingnya vaksinasi.
“Kemarin sepakat semua, kami sudah rapatkan dengan orangtua siswa. Rencananya Jumat minggu depan siswa divaksin bersama sekolah lainnya, tinggal dilaksanakan saja,” pungkas dia.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal6 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat