Connect with us

Sosial

Sektor Perkebunan dan Hortikultura Mulai Dilirik, Petani Milenial Kembangkan Budidaya Jeruk di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beragam jenis buah-buahan mulai dikembangkan oleh para petani di Kabupaten Gunungkidul. Salah satunya adalah buah jenis jeruk, sejumlah petani milenial mulai melakukan budidaya buah ini untuk konsumsi pribadi ataupun dijual di pasaran.

Kepala Seksi Produksi Perkebunan dan Hortikultura, Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sugiyanto mengatakan petani individual dibeberapa kapanewon mulai mengembangkan tanaman jeruk di lahan yang mereka miliki. Sebagai contohnya di Kapanewon Girisubo, Kapanewon Rongkop, dan Kapanewon Saptosari ada beberapa petani yang mengembangkan tanaman buah tersebut.

“Ada beberapa jenis diantaranya jeruk besar (gulung) dan jeruk keprok siam yang biasa dipasaran itu, baru-baru ini di Saptosari juga ada Sunkis,” kata Sugiyanto, Senin (21/06/2021).

Adapun di Gunungkidul populasi jeruk masih sedikit. Tahun 2020 lalh jeruk besar ada 1.240 batang, jeruk keprok siam 4.559 batang. Sehingga panenan yang didapat oleh petani belum bisa memenuhi permintaan pasar. Bulan-bulan seperti sekarang, para petani ini mulai bersiap untuk panen jeruk besar, kemudian Agustus September lanjut panenan jeruk keprok siam.

Berita Lainnya  Dikenal Baik, Tetangga dan Kepala SD Al Mujahidin Kaget R Ditangkap Densus 88

“Rerata harganya 10.000 sampai 15.000 rupiah per kilo gramnya. Tergantung dengan ukuran dan kualitasnya juga,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dengan dikembangkannya komoditas jeruk, menambah keanekaragaman buah dari Gunungkidul seperti durian, mangga, kelengkeng, alpukat, pisang, dan jambu kristal. Taraf kesejahteraan dengan bergantung pada sektor perkebunan dan hortikultura pun semakin meningkat seiring dengan inovasi dan upaya yang dilakukan oleh para petani.

Sugiyanto menambahkan untuk kesulitan yang dihadapi oleh para petani jeruk sendiri memang berkaitan dengan pengairan. Dimana lokasi-lokasi ini merupakan wilayah yang dianggap sulit air.

“Kondisi kita yang kalau kemarau sulit mendapatkan air bersih ini menjadi kendala petani. Padahal tanaman ini harus cukup air, sementara beberapa daerah kan justru rawan kekeringan,” imbuhnya.

Belum adanya kelompok tani yang minat untuk menanam jeruk menjadi kendala pemerintah untuk turut memfasilitasi misalnya bantuan pengairan dan peralatan. Sebab pemerintah hanya bisa membantu kelompok bukan individual.

“Harapannya dengan adanya embrio petani mandiri di beberapa kapanewon ini bisa mendorong kelompok tani ikut mengembangkan dan budidaya jeruk. Sehingga ekonomi melalui sektor hortikultura dan perkebunan meningkat, kreatifitas petani milenial juga beragam,” tutupnya.

Berita Lainnya  Kapolri Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai 2024

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler