Connect with us

Pemerintahan

Selama Pandemi Berlangsung, Pemkab Gunungkidul Telah Cairkan Rp 44 Miliar untuk Tangani Corona

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penanganan dan penanggulangan covid 19 diketahui membutuhkan anggaran yang cukup besar. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri telah melakukan refocusing anggaran. Sampai dengan saat ini, pemerintah telah mencairkan anggaran sebesar Rp 44 miliar untuk hal tersebut.

Informasi yang diperoleh pidjar-com-525357.hostingersite.com, jmlah terakhir pemerintah telah melakukan refocusing anggaran dari APBD sebesar Rp 210 miliar untuk penanganan pandemi yang semakin menyebar luas ini. Dari anggaran yang masuk dalam anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) tersebut telah dimanfaatkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk penanganan dan penaggulangan. Bahkan sampai saat ini, sudah ada OPD yang mengusulkan penambahan anggaran untuk penanganan dan penanggulangab covid 19.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo mengatakan, perencanaan awal ada sekitar rp 47 miliar yang melekat di lima OPD dalam penanganan dan penanggulangan covid-19. Akan tetapi dalam perjalanannya dilakukan penambahan di masing-masing OPD sesuai dengan kebutuhan mereka.

Berita Lainnya  Duduki Nilai Tertinggi, Smart City di Gunungkidul Dapat Pendampingan Langsung Dari Kemenkominfo

“Anggaran tersebut digunakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD Wonosari, Dinas Sosial, BPBD Gunungkidul, dan RSUD Saptosari,” ucap Saptoyo, Senin (03/08/2020).

Sebagai contohnya, untuk Dinas Kesehatan sendiri jumlah pagu dari Rp 12 miliar sekian berubah menjadi Rp 16,1 miliar. Kemudian untuk BPBD Gunungkidul Rp 2,8 miliar dan telah digunakan secara keseluruhan.

“Dari 52,6 miliar rupiah itu telah kita cairkan sebesar 44 miliar rupiah atau 83,6 persen,” terang dia.

Kendati demikian, pemerintah masih memiliki cadangan anggaran. Mengingat sejak awal dilakukannya penanganan dan penanggulangan covid 19 total anggaran yang dilakukan refocusing mencapai Rp 210 miliar. Dengan demikian, jika sewaktu-waktu anggaran ada anggaran yang sangat mendesak masih dapat memanfaatkan BTT itu.

Berita Lainnya  Digelontor Anggaran Ratusan Juta, Dua Desa Ini Dapat Jatah Program Padat Karya

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk BPBD sendiri saat ini juga mulai mengajukan anggaran tambahan untuk penanganan dan penanggulangan covid 19. Pasalnya di BPBD sendiri ada beberapa sektor yang diampu, sebagai contohnya penyiapan fasilitas untuk uji coba di wisata. Anggaran yang digunakan merupakan anggaran yang melekat di BPBD.

“BPBD masih dalam proses, dimana ada usulan tambahan anggaran. Ini masih dalam pemabahasan kita semua, kalau usulannya sekitar 1 miliar lebih sedikit,” jelas Saptoyo.

Sementara itu, anggota Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Eko Rustanto mengatakan dari dewan sendiri terus melakukan pengawasan dan pemantauan berkaitan dnegan penggunaan anggaran penanganan covid 19 di Gunungkidul. Bedasarkan pengamatan dan pengawasan yang dilakukan nyaris 50 miliar rupiah yang telah digunakan oleh pemerintah.

Berita Lainnya  Sebagian Hasil Swab Massal Keluar, Dua Pegawai Setda Gunungkidul Terkonfirmasi Positif Covid-19

Mulai dari penanganan di bidang kesehartat, pengadaan masker, APD, hingga jarring pengaman sosial yang telah dilakukan pemerintah. Menurutnya saat ini pemerintah telah melakukan tugasnya dengan bai, hanya saja memang ada beberapa yang disoroti oleh dewan.

“Kemungkinan kalau situasi masih seperti ini tentu ada kebijakan lain yang diterapkan,” ucap dia.

“Untuk serapan saya kira ya sudah baik. Yang jadi catatan agar bagaiamanapemda memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tetap waspada dan penerapan protokol kesehatan. Untuk bidang yang belum saya harap segera bisa diberikan, seperti misalnya insentif nakes itu karena mereka merupakan garda terdepan,” pungkas Eko.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler