Pendidikan
Sembilan Siswa Dari 4 Kecamatan Dinyatakan Tak Lulus SMP






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Adanya pandemi corona yang terjadi di berbagai belahan dunia membuat pada tahun ajaran ini, baik dalam hal kelulusan maupun kenaikan kelas, relatif diberikan kemudahan. Hal itu lantaran, kegiatan belajar mengajar maupun ujian yang biasanya menjadi salah satu penilaian utama untuk kelulusan ataupun kenaikan diliburkan atau ditiadakan.
Namun begitu, untuk tahun ini, masih ada sejumlah peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul dinyatakan tidak lulus. Hal itu dikarenakan para siswa ini memilih untuk keluar sekolah dan tidak melanjutkan mengikuti ujian. Saat ini, dinas masih terus melakukan pendataan guna dilakukan pendekatan kepada para siswa ini agar mau melanjutkan studinya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait adanya 9 orang siswa di Gunungkidul yang dinyatakan tidak lulus SMP. Namun begitu, ia enggan menjelaskan secara detail asal sekolah dari 9 siswa tersebut.
“Saya menerima laporan ada 9 orang siswa yang tidak lulus dengan alasan yang sama yakni memilih keluar sekolah dan tidak mengikuti ujian,” ucap Bahron, Sabtu (06/06/2020).
Siswa yang tidak melanjutkan artinya tidak mengikuti proses kegiatan akhir. Sehingga saat Daftar Calon Tetap (DCT) keluar, mereka tidak melanjutkan ujian.







“Itu tidak lulus bukan karena nilai, mungkin lebih tepatnya sebutannya mengundurkan diri,” kata Bahron.
Terkait hal ini, pihak dinas masih terus melakukan penelusuran terkait penyebab mundurnya para siswa tersebut. Nantinya setelah ditemukan, maka pihaknya akan melakukan pendekatan ke orang tua agar para siswa ini bisa menyelesaikan jenjang pendidikan. Menurut Bahron, jika tidak melanjutkan sekolah maka yang akan rugi siswa tersebut.
Bahron memaparkan, bagi para siswa yang putus sekolah bisa melanjutkan jenjang pendidikan non formal seperti kejar paket B yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Disdikpora.
“Kita nanti akan melakukan penelusuran mengapa mereka mengundurkan diri. Nanti diupayakan agar bisa kembali ke sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid SMP Disdikpora Gunungkidul Kisworo mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan, ke sembilan siswa itu berasal dari Kecamatan Tepus, Patuk, Playen, dan Gedangsari. Pihaknya akan melakukan pendalaman terkait alasan para siswa itu mengundurkan diri.
“Nantinya jika memungkinkan akan diajak kembali ke sekolah,” terang Kisworo.
Untuk tahun ini kelulusan menggunakan nilai raport dari siswa. Karena pandemi ini, tidak ada ujian nasional. Bagi mereka yang tidak lulus memang dikarenakan sudah berbulan-bulan tidak masuk sekolah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen