Peristiwa
Sempat Larang Anak Masuk Rumah, Sigit Ditemukan Meninggal di Rumahnya






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumat (31/07/2020) kemarin, warga Kepek 1, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah. Sigit Basuki (47), warga setempat ditemukan tak bernyawa di ruang tamu rumahnya. Saat ditemukan, korban dalam posisi telanjang dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Penyebab kematian mendadak yang dialami korban sendiri masih misterius lantaran tidak ada tanda ganjil yang ditemukan pada jazadnya.
Kanit Reskrim Polsek Wonosari, Iptu Spfyan Susanto menuturkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpesan kepada anaknya agar tidak masuk ke dalam rumah. Korban beralasan ingin berdiam di dalam ruang tamu selama 3 jam. Meski begitu, ia tidak memberikan alasan apapun.
“Karena pesan itu, anak korban tidak berani masuk ke dalam rumah tersebut,” ucap Sofyan, Sabtu (01/08/2020) siang.
Sofyan menambahkan, ditemukannya korban sendiri bermula ketika salah seorang rekan korban berusaha menghubungi korban melalui sambungan telefon. Namun begitu, beberapa panggilan tidak mendapatkan jawaban.
“Rekan Sigit tersebut sempat bertelepon dengannya selepas sholat Jumat dan mengaku sakit masuk angin. Setelah itu korban tidak bisa dihubungi lagi padahal nomornya aktif dan terakhir rekannya itu menghubunginya selepas Maghrib,” jelas Sofyan.







Merasa curiga dengan hal itu, saksi langsung mendatangi rumah korban. Betapa kabetnya ketika dia mendapati Sigit dalam posisi tertelungkup dengan kaki menyilang setengah terkapar. Saat ditemukan itu, korban hanya mengenakan celana dalam seperti habis mandi dengan handuk sedikit menutup kakinya di kursi tamu panjang.
“Rekan korban sempat menggoncang tubuh korban untuk memastikan apakah orang tersebut masih hidup atau tidak, dan saat menemukan keadaannya seperti habis menahan sakit terlihat dari bekas meja yang seperti tertendang oleh gerakan dari kaki,” jelas Sofyan.
Ia menjelaskan, dari pemeriksaan tim medis puskesmas setempat tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Korban pun tidak memiliki penyakit bawaan. Selain itu di sekitar TKP tidak ditemukan adanya upaya bunuh diri dari korban.
“Info keluarga tidak ada penyakit bawaan tapi menurut anak dari orang diduga meninggal mendadak. Korban sendiri memiliki riwayat penyakit ambeien,” kata Sofyan.
Sementara itu, Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan bahwa pihaknya akan mencari info lebih lanjut terkait dengan temuan adanya warga Kepek yang meninggal dunia mendadak tersebut. Sampai saat ini dirinya belum mendapat laporan dari Puskesmas Wonosari sehingga dirinya belum bisa mengatakan apakah akan dilakukan tracing kontak terkait kematian mendadak tersebut.
“Kita akan cari info dulu, belum dapat laporan,” pungkas Dewi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks