fbpx
Connect with us

Sosial

Sepinya Arus Mudik dan Balik Lebaran di Dua Terminal Terbesar di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Dua terminal di Gunungkidul yakni Terminal Dhaksinarga Wonosari maupun Terminal Semin terpantau sepi pada momen libur lebaran tahun 2021 ini. Gelombang pemudik baik sebelum maupun pasca lebaran nyaris tak terasa di dua terminal terbesar di Gunungkidul ini.

Kepala Satuan Pelayanan Terminal Dhaksinarga, Sularjo mengatakan meski di luar daerah pasca libur lebaran ini banyak yang mudik, namun di Kabupaten Gunungkidul tidak ada lonjakan pemudik khususnya yang menggunakan angkutan umum. Tak ada peningkatan berarti pada aktifitas di terminal yang dikelolanya.

“Untuk kedatangan bus AKAP dan penumpangnya tidak sampai ada lonjakan,” kata Sularjo, Rabu (27/05/2021) siang.

Ia mencontohkan, beberapa hari lalu 38 armada AKAP masuk ke terminal dengan penumpang hanya 25 orang. Sedangkan untuk keberangkatan sejak 17 Mei lalu justru mengalami lonjakan. Ada sekitar 382 orang yang berangkat keluar daerah melalui Terminal Dhaksinarga. Namun jumlah ini tentunya masih terhitung sangat kecil jika dibandingkan dengan momen yang sama pada tahun-tahun sebelumnya di mana terjadi lonjakan besar.

Sularjo menambahkan, pencatatan yang dilakukan pihaknya ini tidak hanya untuk kedatangan maupun keberangkatan bus AKAP. Namun demikian, juga berlaku pada armada bus angkutan kota dalam provinsi.

Berita Lainnya  Sosok Soleh Eko Wibowo, Rela Mulung Usai Pulang Sekolah Demi Bantu Ekonomi Keluarga

Petugas di terminal tidak hanya melakukan pendataan, namun juga ikut berupaya mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di area terminal. Pasalnya, kawasan ini termasuk wilayah wajib pakai masker sehingga seluruh pengunjung yang datang harus mematuhinya.

“Kita lakukan cek kondisi juga. Di terminal menyediakan test genose dengan sistem acak,”imbuh dia.

Sementara itu, Lurah Banyusoco, Kapanewon Playen, Damanhuri mengatakan, berdasarkan laporan dari kepala dusun, tidak ada lagi perantau asal Banyusoco yang terpantau pulang kampung. Namun demikian, pihak Kalurahan tetap melakukan pemantauan secara rutin. Pada saat larangan mudik berlangsung atau sebelum lebaran, hanya ada lima warga yang nekat pulang ke Banyusoco.

“Hanya 5 orang itu yang mudik dan selanjutnya kembali ke daerah perantauan mereka,” ujarnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler