Sosial
Patuk Panen Kedua Durian, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
Patuk,(pidjar.com)–Dalam sepekan terakhir, buah durian kembali membanjiri wilayah Patuk yang selama ini memang dikenal sebagai lokasi sentra durian Gunungkidul. Pasalnya, belum ada satu bulan panen raya buah durian berakhir, petani Patuk kembali merayakan datangnya panen raya yang kedua.
Namun sayang, musim durian yang kedua kalinya ini nampaknya tidak begitu dirasakan kebahagiaannya oleh para pedagang. Meski diakui jumlah hasil panen kedua ini lebih banyak, namun penjualan justru menurun drastis dibanding panen pertama pada akhir tahun 2017 lalu.
Hal ini diakui oleh Pujiono (27), salah satu pedagang durian di Jalan Alternatif Patuk – Nglanggeran. Ia mengatakan bahwa kali ini penjualan durian tidak selaris biasanya. Padahal, jumlah durian yang dipanen petani lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus daripada panen raya pertama silam.
"Kalau panen pertama itu sehari jualan langsung habis. Kalau sekarang, bahkan ada durian yang nginep 2 hari karena belum laku. Padahal kualitas durian kalau sudah lebih dari 3 hari dari masa matang pohon, itu udah nggak bagus," akunya ketika ditemui pidjar.com, Sabtu (17/02/2018) sore kemarin.
Harga yang ditawarkan pun saat ini, diakui Puji, sudah dibandrol lebih murah. Jika biasanya ukuran besar dijual hingga Rp 100 ribu, kini hanya dijual berkisar Rp 60 ribu namun belum juga laku terjual. Ia menduga, hal ini terjadi karena jarak antara panen pertama dan kedua yang tidak jauh, membuat pembeli sudah tidak lagi berminat membeli buah durian di musim yang kedua ini.
"Padahal kalau dilihat, kualitas durian yang sekarang lebih bagus, nggak ada cacatnya. Udah dijual murah pun, tapi masih sepi aja," ucap Puji.
Jika di penjualan pada panen pertama biasanya ia bisa menjual sebanyak 50 tangkai buah durian dalam sehari, kini paling tidak hanya berkisar 10 buah saja. Oleh sebab itu, ia pun terpaksa mengurangi pasokan durian di lapaknya agar tidak ada durian yang terbuang percuma.
"Dari petani harganya juga lebih murah sih dibanding yang panen pertama karena mungkin jumlahnya lebih banyak. Tapi sayang nggak diimbangi juga dengan semakin banyaknya pembeli," keluh Puji.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini