Pemerintahan
Setahun Hidup di Pengungsian, Korban Tanah Longsor Blembem Akhirnya Akan Tempati Rumah Baru






Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– November 2022 lalu bencana tanah longsor terjadi di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin mengakibatkan kerusakan rumah warga dan 2 penghuni ditemukan meninggal tertimbun material. Pasca kejadian itu, sebanyak 7 KK di Padukuhan tersebut harus tinggal di bangunan bekas Sekolah Dasar (SD) selama berbulan-bulan sembari menunggu relokasi dari pemerintah.
Akhirnya genap satu tahun ini, para korban bencana alam tersebut bisa segera merasakan tidur di sebuah rumah layaknya masyarakat umum dan seperti kehidupan mereka yang dulu. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai merealisasikan pembangunan rumah untuk korban bencana tersebut.
Panewu Semin, Haryanto mengatakan proses pembangunan pondasi telah dilakukan. Selain bantuan dari Pemkab Gunungkidul, rumah para korban tanah longsor tersebut juga disokong oleh Ikatan Keluarga Candirejo dan Semin. Dimana ada 6 unit pondasi yang dibangun oleh komunitas ini, sedangkan bantuan pemerintah digunakan untuk 6 bangunan utama rumah-rumah warga.
“Iya 7 rumah yang akan dibangun. Jadi dari IKC dan IKS itu membangun 1 unit rumah dan 6 pondasi, sedangkan bantuan pemerintah untuk membangun 6 rumah itu,” papar Haryanto, Sabtu (04/11/2023)
Adapun rumah bantuan ini dibangun tetap di Padukuhan Blembem, namun di lokasi yang jauh lebih aman. Jarak dengan lokasi longsor sebelumnya sekitar 1 km.







Dijelaskan pasca kejadian itu memang korban bencana terpuruk.karena harus kehilangan rumah, harta benda serta keluarga mereka. Namun selepas itu, mereka bangkit untuk melanjutkan kehidupan mereka agar lebih layak kembali. Meski tinggal di pengungsian selama 1 tahun namun aktifitas mereka sudah kembali pulih.
“Pasca kejadian itu tak berselang lama mereka sudah beraktivitas sebagaimana biasa. Sudah bekerja dan bersosialisasi pada umumnya,” sambung dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, pihaknya telah melalui beberapa tahapan baik pengadaan tanah dan lain sebagainya untuk relokasi rumah korban bencana di Padukuhan Blembem. Adapun saat ini proses pembangunan sudah mulai berlangsung, diharapkan akhir tahun 2023 ini sudah bisa selesai dan digunakan oleh para warga.
“Untuk enam keluarga terdampak longsor Candirejo yang tempat relokasi berada di satu lokasi memperoleh Rp 50 juta per rumah. Sekarang ini sudah mulai pembangunan,” ucap Irawan Jatmiko.
Adapun di tahun 2023 ini, selain untuk warga Blembem ada beberapa rumah di daerah lain yang direlokasi oleh pemerintah karena rawan tanah longsor. Diantaranya yaitu 3 unit untuk relokasi warga yang tinggal di puncak Bukit Kembang di Padukuhan Suru, Kalurahan Kampung, Ngawen dan warga di Padukuhan Suruh, Sawahan Ponjong dan di Kalurahan Hargomulyo, Tanjungsari.
“Total anggaran untuk relokasi 12 rumah ini sebanyak Rp 480 juta,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks