Sosial
Sibuk Persiapkan Lomba Desa, Camat Tanjungsari Belum Agendakan Mediasi Konflik Watukodok Yang Terus Memanas






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski sempat berjanji akan menyelesaikan polemik di Pantai Watukodok, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari sebelum bulan puasa 2018 ini, nyatanya hingga sekarang masih belum ada tindakan nyata dari Camat Tanjungsari, Rahmadian. Pihak kecamatan hingga saat ini belum juga mengagendakan pembahasan ataupun mediasi terkait penyelesaian sengketa bukit di Pantai Watukodok yang semakin memanas tersebut.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Camat Tanjungsari Rahmadian mengatakan, bahwa sampai saat ini belum ada agenda khusus terkait penyelesaian konflik di bukit barat Pantai Watukodok. Sebab saat ini pihaknya masih terfokus terhadap persiapan lomba desa di tingkat provinsi.
"Saya sudah komunikasikan dengan dua belah pihak. Saya minta kepada mereka untuk menahan diri terlebih dahulu," kata Rahmadian, Minggu (29/04/2018).
Meski demikian, Rahmadian mengklaim memiliki solusi jitu untuk menengahi konflik antara kubu Sis Tukijo dan kelompok Paguyuban Kawulo Pesisir Mataram (PKPM) yang mengaku sama-sama memiliki bukti pengarapan lahan.
"Masalah solusinya bagaimana, belum bisa saya sampaikan sekarang. Yang jelas, masalah ini akan difasilitasi di tingkat Kecamatan Tanjungsari. Jangan sampai naik ke Pemkab Gunungkidul," imbuh dia.







Pantauan pidjar-com-525357.hostingersite.com, polemik di bukit barat Watukodok tersebut didasari adanya proyek pembangunan yang diduga dilakukan oleh pihak ketiga. Sementara jika pun nantinya bukit dibelah dan dibagi kepada dua pihak maka salah satu akan merasa dirugikan.
Sebab jika terbelah di sisi barat sangat minim didirikan bangunan untuk lokasi wisata. Namun sebaliknya, pada sisi timur bukit tersebut sangat potensial dan saat ini sudah terdapat sedikit proses pembangunan.
"Kalau saya lihat langsung itu belum ada kegiatan pendirian bangunan," kata dia.
Disinggung mengenai langkah yang telah dilakukan, Rahmadian mengaku secara intensif berkomunikasi dengan dua belah pihak. Namun ketika ditanya, hasil dari komunikasi tersebut dirinya enggan bicara banyak.
"Semoga sebelum puasa masalah ini selesai. Kita juga menghimbau kepada siapapun untuk tidak mendirikan bangunan di tanah sengketa tersebut," lanjut dia.
Sementara itu, humas PKPM Surahman berharap masalah ini dapat segera di selesaikan. Jika terus ditunda maka akan berdampak buruk terhadap konsentrasi para pelaku wisata. Terlebih mendekati bulan Ramadhan dan libur Idul Fitri nantinya.
"Yang saya tanya itu hanya kapan penyelesaiannya. Besok itu kapan?," ujar Rahman.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter