Peristiwa
Sisir Warung-warung di Rongkop dan Girisubo, Petugas Temukan Rokok Bercukai Palsu dan Makanan Kadaluarsa
Rongkop,(pidjar.com)–Penegakan peraturan daerah terus dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul. Salah satunya yakni penegakan peraturan mengenai barang kena cukai maupun makanan kedaluarsa. Rabu (16/10/2019) pagi tadi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul melakukan penyisiran di Kecamatan Rongkop dan Girisubo. Hasilnya di kawasan ujung timur Gunungkidul ini, masih ditemukan warung yang menjual rokok dengan cukai palsu maupun makanan kedaluarsa.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gunungkidul, Sugito mengungkapkan, penyisiran yang dilakukan pada kesempatan ini sebenarnya merupakan agenda rutin. Penyisiran sendiri memang dilakukan secara berkala sesuai dengan aturan yang berlaku. Kawasan perbatasan sendiri menjadi salah satu perhatian lantaran pihaknya memang sering menemukan bentuk pelanggaran cukai. Kendati demikian, pelanggaran yang ditemukan secara jumlah masih tergolong kecil.
Dalam operasi pada Rabu pagi tadi, aparat menyisir dari warung ke warung yang terletak di sepanjang dua kecamatan bagian timur itu. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah warung yang menjajakan rokok dengan cukai palsu. Dari pihak Satpol PP kemudian mengambil tindakan dengan melakukan pembinaan terhadap pemilik warung.
“Pembinaan di tempat kami lakukan terhadap pemilik warung. Sementara memang langkah kami seperti itu. Tapi ada juga yang kami ambil sebagai barang bukti, namun kami berikan ganti rugi sesuai harga,” papar Sugito, Rabu sore saat dikonfirmasi.
Dari temuan ini, pihaknya mengambil 4 sampel rokok yang pada kemasanya tertera cukai. Namun saat dicermati secara seksama, cukai yang ada ternyata palsu dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Adapun untuk 4 sampel rokok dengan cukai palsu maupun tak bercukai itu bermerk Buana, Buana Gold, Amry, Dji-it, dan Cello Green.
Menurutnya, selain operasi rutin, dalam hal ini pihaknya juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat pada umunya. Dalam hal ini adalah dalam rangka menyadarkan masyarakat bahwa dengan bertransaksi barang ilegal, lantaran tak memiliki cukai resmi semacam ini, sangat merugikan negara.
Tidak hanya menemukan rokok dengan cukai palsu, namun dari petugas sendiri juga mendapati adanya makanan kedaluarsa yang tidak layak konsumsi. Bahan makanan itu masih terpajang dengan bebas dan diperjualbelikan di warung-warung. Pihaknya juga memberikan arahan, selain menyalahi aturan tentu makanan kedaluarsa yang beredar luas dan dikonsumsi dapat berdampak buruk pada kesehatan.
“Kegiatan rutin yang selalu kami gelar. Tidak mesti dapat sasaran juga, ya memang jumlahnya di Gunungkidul masih belum begitu banyak,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Jogja Disindir Netizen Kota Wisata Sampah, DPRD DIY : Pemkot Kurang Serius
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Terjerat Korupsi, Mantan Kepala BPMRP Yogyakarta Dibui 6 Tahun
-
Politik4 minggu yang lalu
Jelang Pilkada 2024, Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah
-
bisnis2 minggu yang lalu
Ali Rasyid Ajak Pengusaha Muda Bantul Perluas Jaringan Untuk Optimalkan Bonus Demografi
-
Politik2 minggu yang lalu
Bacalon Bupati Termuda Bantul Ali Rasyid Ikut Berperan Dalam Kajian Pengelolaan Dampak Lalu Lintas Usaha di Kawasan Malioboro
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Gunungkidul Beach and Run, Bravesboy, Endank Soekamti Hingga Pendhoza Akan Manggung di Krakal
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Dispar Bakal Gelar Gunungkidul Beach and Run di Kawasan Krakal
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Sejumlah Pelajar Gunungkidul Ikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional
-
Olahraga2 minggu yang lalu
PDBI Gunungkidul Selenggarakan Kerjurkab Drumband
-
Pendidikan4 hari yang lalu
Puluhan Tarian Nusantara Ditampilkan dalam Panen Karya SMK Negeri 3 Yogyakarta
-
Politik1 minggu yang lalu
Bacalon Bupati Bantul Ali Rasyid Ikuti Syawalan Bersama Ratusan Pengusaha Konsultan INKINDO DIY
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Dua Bacalon Bupati Bantul Ali Rasyid dan Abdul Halim Hadiri Agenda HIPMI BANTUL ‘Ngobrol Bareng Bupati Bantul