fbpx
Connect with us

Pendidikan

Siswa SMKN 1 Nglipar Berhasil Kembangkan Sepeda Listrik

Diterbitkan

pada

BDG

Nglipar,(pidjar.com)— Siswa yang menempuh pendidikan di jenjang SMK memang dituntut untuk kreatif dan memiliki skill untuk bisa masuk di dunia industri. Seperti halnya dengan siswa SMK Negeri 1 Nglipar, berbekal skill dan pengetahuan yang didapat dari sekolah siswa dari Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) berhasil membuat dan mengembangkan sepeda listrik rakitan sendiri.

Kepala Jurusan TKR SMKN 1 Nglipar, Budi Setiawan mengungkapkan, pembuatan sepeda listrik ini mengadopsi perkembangan kendaraan yang digunakan selama ini. Prosesnya sendiri dimulai tahun 2020 lalu, mukanya menggunakan model hybrid yaitu menggabungkan listrik dan bahan bakar minyak. Namun karena minimnya informasi serta pengalaman yang dimiliki, pengembangan yang dilakukan oleh pengajar dan siswa ini pun sempat gagal.

Berita Lainnya  Dinas Klaim Belum Ada Orang Tua Siswa SD Tolak Vaksinasi

Kendati demikian tak memutuskan semangat para siswa untuk mencoba kembali. Evaluasi kemudian dilakukan, formula-formula tertentu dalam perakitan mulai ditemukan akhirnya para pelajar dan guru ini pun kembali melakukan percobaan pembuatan sepeda listrik.

“Kami gunakan sepeda kayuh jenis lipat setelah dirangkai kami uji coba dan ternyata berhasil. Penyempurnaan dan pengembangan pun terus kami lakukan, akhirnya sampai sekarang sudah ada 6 unit sepeda listrik yang diciptakan oleh para siswa,” terang Budi Setiawan.

Enam unit ini terdiri dari 2 hasil rakitan awal dengan sistem hybrid dan listrik penuh serta 4 unit konversi sepeda kayuh biasa. Budi menjelaskan, sepeda listrik ini mampu berjalan dengan jarak 40 km sekali dengan masa pengecasan atau pengisian daya 6 sampai 7 jam lamanya.

Berita Lainnya  Tindak Lanjut Kasus Pasha, ORI Rekomendasikan Disdikpora Gunungkidul Hapus Persyaratan Usia

“Sudah saya coba dari rumah Moyudan Kabupaten Sleman ke Parangtritis Kabupaten Bantul dan ternyata bisa. untuk pengisian baterainya sekitar 6 sampai 7 jam,” jelas dia.

Untuk pengoperasiannya sendiri bisa menggunakan kayuh atau gas tangan untuk sepeda biasa, dan pilihan kecepatan untuk motor. Bahkan pengaturan kecepatan bisa menggunakan aplikasi di ponsel. Dengan keberhasilan ini, pihaknya membuka peluang untuk memasarkan sepeda listrik tersebut. Termasuk terus melakukan pengembangan, salah satunya tenaga listrik untuk kendaraan roda empat kecil seperti gokart.

“Jika ada warga sekitar yang akan melakukan konversi sepeda kayuh menjadi sepeda listrik kami siap membantu dengan biaya sekitar 5 juta, prosesnya pun juga tidak terlalu lama,” imbuh dia.

Berita Lainnya  Rapor Pembelajaran Tatap Muka Secara Penuh di Sekolah-sekolah Gunungkidul

Sementara itu, siswa SMKN 1 Nglipar, Desta Adiansyah mengatakan sangat bangga dan puas  atas keberhasilan project pengembangan sepeda listrik ini. Dengan begitu menunjukkan bahwa kemampuan siswa Gunungkidul juga bisa bersaing dengan sekolah lainnya. Menurut dia, pengalamannya dalam merakit sepeda listrik ini bisa menjadi peluang usaha untuk kedepannya.

“Bisa jadi peluang usaha dengan membuka jasa rakitan konversi sepeda kayuh menjadi sepeda listrik. Mungkin juga bisa menjadi pilihan masyarakat umum mengingat sepeda listrik ini lebih irit,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler