Connect with us

Pemerintahan

Smartphone Jadi Pemicu Perselingkuhan Hingga Tingginya Perceraian

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Angka perceraian di Kabupaten Gunungkidul terbilang cukup tinggi. Salah satu faktor perceraian itu disebabkan oleh smartphone. Penggunaan media sosial yang semakin berkembang dituding menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya angka perceraian.

Keluarga yang berantakan hingga berujung perceraian dipicu karena perselingkuhan dengan memanfaatkan gadget.

Dari data yang dihimpun, dalam waktu tiga bulan di tahun 2017 ini setidaknya terdapat 144 gugatan cerai yang didaftarkan ke Pengadilan Agama (PA) Gunungkidul. Berdasarkan hasil penelusuran PA, faktor utama meningkatnya angka perceraian disebabkan oleh adanya orang ketiga. Munculnya orang ketiga ini karena kemudahan komunikasi lewat ponsel hingga akhirnya kebablasan.

Humas Pengadilan Agama Gunungkidul, Endang Srihartati mengatakan, hampir merata di semua kalangan masyarakat, 50 persen lebih diantaranya perceraian karena penggunaan smartphone yang salah. Melalui smartphone, orang dengan mudah bisa mengakses media sosial semacam Facebook, Twitter, WhatsApp dan BBM serta media sosial lainnya.

Berita Lainnya  Belum Semua Perusahaan di Gunungkidul Miliki Analisis Dampak Lalu Lintas

Kecanggihan perangkat ponsel pun akhirnya menjadi pemicu perselingkuhan dan tingginya angka perceraian. Pasalnya, perselingkuhan mudah terjadi karena mudahnya komunikasi yang intens dengan memanfaatkan kecanggihan gadget. Belum lagi jika pihak ketiga yang memberikan rangsangan dengan berbagai modusnya.

“Rata-rata biang perceraian karena adanya orang ketiga. Dan itu banyak berawal dari komunikasi intens memanfaatkan kecanggihan ponsel,” tuturnya, Rabu (25/04/2018).

Dia melanjutkan, kehadiran orang ketiga saat ini menjadi menjadi pemicu tingginya angka perceraian dan menduduki peringkat kedua setelah faktor ekonomi. Alasan ini terbilang cukup baru dimana biasanya pemicu perceraian didominasi lantaran faktor ekonomi. Sementara untuk perceraian yang dipicu kekurangan nafkah batin dan berujung umumnya adalah adanya pasangan yang pergi merantau ke luar negeri.

Berita Lainnya  Status Kawin Ratusan Ribu Penduduk Gunungkidul Belum Tercatat Oleh Negara

“Karena aktif menggunakan media sosial antara suami-istri jadi lupa akan tugas dan kewajiban masing-masing. Ini yang menimbulkan perselisihan,” tutur Endang.

Ketika salah satu pasangan aktif menggunakan media sosial cenderung pasangannya pun rentan salah paham. Sehingga hal itu menjadikan suami atau istri cemburu dan berujung pertengkaran hingga akhirnya cerai. Oleh karenanya, zaman sekarang ini masing-masing sibuk dengan sosmed menjadikan awal dari ketidakharmonisan dan keretakan hubungan rumah tangga.

“Mereka kenalan di media sosial, ngobrol tak kenal waktu. Sampai akhirnya merasa ntaman dan akhirnya selingkuh dari pasangannya,” jelas Endang.

Selain itu, candu media sosial suami istri justru menelantarkan kewajiban sebagai orang tua untuk mendidik anak. Fenomena ini akhirnya mengarah pada sisi yang membahayakan karena telah menelantarkan anak. Oleh karenanya, orang-orang harus pandai dalam mengatur pola bermain media sosial. Pasalnya jika tidak dikontrol dengan baik akan berakibat fatal.

Berita Lainnya  Tahapan Lelang Jabatan 5 Kepala OPD Dimulai, Pemerintah Tunggu Pendaftar

“Anaklah yang jadi korban ketika suami atau istri tidak menjaga etika berkomunikasi lewat media sosial sehingga kebablasan,” tuturnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler