Pemerintahan
Tahun Ini Pemerintah Akan Bangun Embung Senilai 3 Miliar di Kedungpoh
Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dana senilai Rp 3 miliar dari pemerintah provinsi telah disiapkan untuk pembangunan embung di Padukuhan Kedungpoh Lor, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar. Embung itu nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian milik warga sekitar. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul tengah melakukan pemberkasan dokumen. Sehingga setelah selesai, proyek tersebut akan dilelangkan untuk kemudian dikerjakan.
Kepala Bidang Pengairan DPUPRKP Gunungkidul, Taufik Amirudin mengatakan, lokasi pembangunan embung tersebut nantinya akan berada di perbukitan jauh dari pemukiman warga. Rencananya, embung ini akan dibangun 2 kolam dengan alasan pertimbangan letak yang berada di lereng perbukitan. Sehingga tidak memungkinkan jika dibangun satu embung atau kolam.
“Dana Rp 3 miliar itu untuk bangun embung dan akses jalan menuju embung,” ujar Taufik, Rabu (13/02/2019).
Ia menjelaskan, total luas lahan yang digunakan dalam pembangunan ini ialah 1.251,19 meter persegi. Kolam pertama dibangun dengan volume tampung sebesar 1.735,41 meter kubik dan kolam kedua dengan volume tampun 1.195,33 meter kubik. Secepatnya dari DPUPR akan merampungan pemberkasan, sehingga ditahun 2019 dapat segera terlaksana pembangunan oleh pihak lain.
“Tahun ini hanya satu yang dibangun oleh pemerintah. Kalau harapan kami ya paling tidak daerah yang pengairannya kurang dapat dilakukan pembangunan embung,”imbuh dia.
Sejauh ini, pihaknya terus berupaya melakukan pemetaan daerah yang sulit pengairan. Untuk tindak lanjutnya kemudian akan diperkuat dengan pembangunan irigasi dan embung. Dengan demikian permasalahan klasik mengenai kesulitan air dapat teratasi, kegiatan pertanian masyarakat lebih maksimal lagi.
“Sumber air dipermukaan kita sangat sedikit ditemukan, mayoritas merupakan potensi bawah tanah. Jadi untuk mengatasi permasalahan air harus dilakukan dengan pembuatan embung. Kalau untuk pemanfaatan air bawah tanah masih terbentur anggaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungpoh, Mugiharto mengatakan pembangunan embung di Padukuhan Kedungpoh Lor ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bidang pertanian. Jika pembangunan ini segera terealisasi, kedepan permasalahan air khususnya untuk pertanian dapat teratasi. Di sekitar lokasi embung sendiri terdapat berhektare-hektare lahan perkebunan dan pertanian milik warga setempat.
“Selama ini memang kesulitan untuk mendapatkan air. Ini nantinya akan membawa perubahan bagi masyarakat, mudah-mudahan hasil pertanian dan perkebunan jauh lebih maksimal lagi jika air yang didapat cukup,” ucapnya.
Kedungpoh Lor sendiri merupakan salah satu penghasil beragam komoditas perkebunan, mulai dari durian, kakao, buah lainnya dan kemudian hasil pertanian berbagai jenis. Menurut Mugiharto, tidak menutup kemungkinan jika pembangunan embung ini juga akan berdampak pada pariwisata di desa tersebut.
“Sudah kami sosialisasikan pada masyarakat mengenai pembangunan ini. Untuk teknis tentu kami serahkan pada pihak berwenang. Dampak dari pembangunan embung berkaitan erat dengan wisata tentunya,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya