Pemerintahan
Songsong Revolusi Industri 4.0, Pemkab Gunungkidul Mulai Persiapkan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Wonosari,(pidjar.com)–Menjawab tantangan di era digitalisasi atau revolusi industri 4.0, pemerintah pusat berencana melakukan pengoptimalan program di mana digitalisasi akan menjadi fokus utama. Berbagai program pemerintahan dengan basis elektronik telah dipersiapkan. Salah satunya adalah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Program ini akan diterapkan sebagai upaya pemajuan daerah dalam hal teknologi serta efisiensi anggaran.
Beberapa waktu lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengatakan jika SPBE ini akan dioptimalkan mulai tahun 2020 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai persiapan revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah terjadi. Sumber daya manusia juga akan dilakukan perbaikan agar nantinya dapat sejalan dengan program-program teknologi informasi yang semakin canggih.
Adapun tujuan dari penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ini ialah mempercepat penerapan aplikasi umum yang digunakan oleh para pegawai. Sehingga nantinya segala aktifitas atau pelaporan kegiatan, program dan tingkat kinerja dapat terhubung dengan pemerintah pusat. Sebenarnya sebelum digagas program ini, telah terdapat beberapa daerah yang menerapkan sistem serupa, meski memang ada beberapa kekurangan.
Penerapan skema semacam disebut akan membuat jalannya pemerintahan dapat lebih efisien, akuntabel, efektif, dan transparan. Di sisi lain juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat pada umumnya. Kemudian juga dapat menekan terjadinya tindak penyimpangan baik korupsi atau hal lain yang sekiranya dapat merugikan masyarakat dan negara.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Gunungkidul, Kelik Yunianto mengatakan, meski belum ada koordinasi lanjutan mengenai program tersebut, untuk di Kabupaten Gunungkidul telah siap menjalankan SPBE. Infrastruktur, sarana lain dan sumber daya manusia telah dipersiapkan sejak sekarang. Segala sistem informasi sejak dini dioptimalkan di seluruh OPD. Jajarannya yakin jika nantinya penerapan sistem ini mampu merubah pola kinerja dan pelayanan pada masyarakat.
“Semua sekarang wajib mengaktifkan web masing-masing. Rencananya jika telah siap akan dilakukan launching e-office sebagai penunjang diterapkannya SPBE dan program digital lainnya,” kata Kelik, Senin (18/03/2019).
Lebih lanjut Kelik mengatakan, jika Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ini merupakan pondasi yang kokoh dalam menuju kawasan smart city. Terlebih Pemkab Gunungkidul tengah menuju ke titik tersebut sehingga alur program ini tentunya dapat berkesinambungan. Ia menginginkan masyarakat dan para pegawai untuk dapat lebih melek teknologi, sehingga di era elektronik ini tidak ada lagi ketertinggalan.
“Integrasi dalam pelayanan yang berkesinambungan. Harus siap betul dalam penerapannya, maka dari itu persiapan dini harus dilakukan. Mulai dari sarana dan tenaga pengoperasiannya,” ucapnya.
Inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik ini akan menjadi keunggulan Gunungkidul. Pasalnya waktu lalu, Gunungkidul juga lolos menjadi daerah penerapan 100 smart city. Jika nantinya program ini berjalan dengan mulus tentu dampak perubahan akan semakin luar biasa. Segala sesuatunya dapat dipermudah, pengetahuan dan wawasan masyarakat pun juga akan semakin luas kembali.
“Ini menjadi salah satu unggulan yang bebar-benar kami genjot bersama pimpinan dan OPD lain. Menurut kami ini menjadi sebuah kesempatan emas untuk lebih maju satu tingkat,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah mengapresiasi kinerja para OPD sehingga smart city di Gunungkidul dapat lolos penilaian dalam program gerakan menuju 100 smart city. Ia berharap ke depan inovasi terus dilakukan untuk menciptakan trobosan dalam perkembangan zaman yang berbasis internet seperti saat ini.
“Saya apresiasi kepada semua OPD yang sudah mau bekerjasama untuk mewujudkan smart city di Gunungkidul. Selain untuk memotong waktu saat administrasi smart city di Gunungkidul juga segera dikembangkan dalam bidang pariwisata sehingga dapat mewujudkan sebagai destinasi wisata yang terkemuka dan berbudaya,” tutupnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini