Sosial
Stok di Pasaran Mulai Melimpah, Harga Gula Pasir Berangsur Menurun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Harga komiditi gula pasir berangsur menurun. Harga komoditi ini sendiri sejak akhir tahun 2019 terus melambung mencapai Rp. 19.000,- per kilogram. Sejak beberapa hari terakhir, harga gula pasir berangsur menurun hingga di angka Rp. 16.500,- per kilogram.
Sekretaris Disperindag Gunungkidul, Virgilio Soriana menuturkan, penambahan stok gula pasir dari pemerintah pusat membuat harga pasar tradisional hingga swalayan berangsur menunjukkan penurunan. Penurunan ini sudah berlangsung beberapa hari belakangan.
“Kami melakukan pemantauan, stok sudah bertambah sehingga harga mulai menurun,” ujar Virgilio, Jumat (08/04/2020).
Selama ini, harga gula pasar di pasaran naik karena kurangnya stok. Kekurangan stok juga disebabkan oleh pembatasan impor gula pasir.
“Ya harapan kami harga terus menurun,” imbuhnya.







Tak hanya impor yang membuat harga komoditi ini turun, melainkan beberapa kali operasi pasar juga menjadi stimulus penurunan harga. Disperindag sendiri telah dua kali melaksanakan operasi pasar murni. Dimana harga gula satu kilogram Rp. 12.500,- dengan kuota total 3,5 ton.
“Operasi pasar memberikan dampak di pasar,” sambung Virgillio.
Salah seorang pedagang di Pasar Argosari, Fajar membenarkan penurunan harga yang mulai terjadi pada komoditi harga gula pasir. Menurutnya, di level tengkulak saat ini gula pasir dihargai Rp16.500 per kilogramnya. Sementara harga per karung 50 kg berkisar Rp740.000,-. Penurunan gula pasir telah ia rasakan sejak satu minggu belakangan ini.
“Harga gula pasir sudah mulai turun, sekarang per kilo nya Rp16.500 an,” tutupnya.