Pemerintahan
Suksesi KADIN Gunungkidul, Pengusaha Muda Akan Unjuk Gigi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Gunungkidul melakukan pergantian kepengurusan periode 2020-2025 ini, Selasa (24/11/2020) di Bangsal Sewoko Projo. Dengan adanya pergantian kepengurusan dan musyawarah kabupaten ke 8 diharapkan mampu meningkatkan kapasitas kinerja Kadin di kabupaten.
Ketua Kadin periode sebelumnya, Sudarminto mengatakan Kamar Dagang dan Insustri Kabupaten Gunungkidul selama ini sudah ada dan aktif dalam segala kegiatan. Namun demikian, keberadaan Kadin sendiri (kiprahnya) masih sangat standar dan belum begitu maksimal. Untuk itu, dalam musda ke 8 ini kepengurusan dirombak agar nantinya Kadin dapat berinovasi dan memberikan dampak yang signifikan.
“Harapannya Ikatan Kamar Dagang dan industri di Gunungkidul ini bisa lari. Dalam artian kiprahnya nyata dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul,” ujar Sudarminto.
Siang tadi, disaksikan sejumlah pejabat teras di Kabupaten Gunungkidul secara resmi KADIN Gunungkidul melakukan musyawarah daerah dan diberikan bantuan kredit dari sejumlah bank swasta maupun milik daerah. Nampak pula, Ketua KADIN DIY dan beberapa dari kota/kabupaten juga hadir dalam acara tersebut.
KADIN adalah organisasi yang merupakan mitra kesejajaran dengan pemerintah dalam hal pembangunan di bidang ekonomi. Organisasi ini menjadi mitra kerja baik dalam perencanaan maupun eksekusi perdagangan dan perindustrian di daerah.







Hasil dari musyawarah tersebut, berupaya memajukan dan menggeliatkan UMKM, perdagangan ekspor terus digenjot, industri kreatif dan pariwisata yang terus berinovasi. Dengan demikian usaha-usaha yang ada di daerah ini dapat berkesinambungan dan memberikan dampak signifikan bagi ekonomi daerah. Serta dapat membuka lapangan pekerjaan.
“Landasan utamanya sumber daya manusia (SDM) juga harus ditingkatkan keahlian dimasing-masing bidangnya. Dengan begitu juga lebih mudah dalam penyaluran tenaga kerja. Kita (KADIN) DIY dan Jerman ada kerjasama untuk menyiapkan 103 traijer di dunia usaha,” sambung Gonang Yuli Astono, Formatur KADIN DIY.
Di Gunungkidul sendiri sesuai dengan musyaearah dan pendaftaran calon ketua KADIN hanya ada satu pendaftar yaitu Joko Pitoyo. Aesuai dengan aturan yang berlaku kemydian secada aklamasi ia ditetapkan sebagai ketua umum KADIN Gunungkidul.
Dengan jabatan baru yang diemban harapannya bisa membawa organisasi mitra pemerintah ini untuk dapat lebih maju kembali sehingga kinerjanya lebih maksimal kembali.
Kegiatan tadi serahkan pula bantuan kredit dari BRI sebesar 500 juta rupiah, Mandiri sebesar 100 juta, BPD 144,5 juta dan BDG 40 juta rupiah. Dengan demikian diharapkan menjadi salah satu stimulan untuk lebih meningkatkan kinerja dan kapasitas dagang dan industri.
Sementara itu, Ketua KADIN DIY, GKR Mangkubumi mengatakan diharapkan KADIN bisa maksimal kembali. Dapat membantu pemerintah untuk membangkitkan sektor ekonomi di tenfah pandemi covid-19. UMKM sendiri saat ini menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi daerah.
Untuk itu kegiatan UMKM harus diperhatikan dan pebih ditingkatkan kembali. Sehingga dapat menggenjot ekonomi daerah di masa seperti ini.
“Pemulihan ekonomi saat ini menjadi fokus utama. Masa recovery sendiri dimungkinkan masih sampai 2023 mendatang untuk itu perlu adanya inovasi untuk ikut terlibat dalam pemulihan ekonomi daerah,” tutupnya.