Sosial
Cerita Warga Hargomulyo, Mengubah Air Mata Menjadi Mata Air
Gedangsari,(pidjar.com)–Gerakan merubah air mata menjadi mata air nampaknya serius dicanangkan di berbagai kalurahan di Kapanewon Gedangsari. Salah satunya di Kalurahan Hargomulyo Kapanewon Gedangsari.
Lurah Hargomulyo, Sumaryanta mengatakan, belasan tahun silam masyarakatnya cukup sulit untuk mengakses air. Saat Bulan Juni tiba, masyarakat telah merasakan sulitnya mendapatkan air. Paling cepat bencana kekeringan dirasakan warga Hargomulyo berakhir pada bulan November.
Hanya ada satu sumber air yang mana letaknya cukup jauh dari rumah warga. Susahnya mengakses air ini juga membuat warga tak sedikit yang membelinya dengan harga sekitar Rp. 300ribu per tangki. Air sendiri dalam kapasitas 5.000 liter habis hanya dalam dua sampai tiga minggu saja.
Bahkan kala itu, warganya sampai ada yang bekerja menyewakan jasa sebagai loper air. Setiap kali jalan air-air tersebut dimasukkan ke dalam jrigen dan diberikan kepada warga dengan tarif seikhlasnya.
“Untuk jasa antar air itu bervareasi, ada yang 10ribu, 20ribu tergantung jarak,” ucap Sumaryanta, Jumat (01/01/2021).
Sumar menambahkan, terdapat 14 padukuhan di wilayahnya. Adapun jumlah warganya sebanyak 7.595 jiwa. Wilayahnya yang membentuk seperti mangkuk membuat warganya memang harus memiliki tenaga yang lebih kuat untuk mendapatkan air.
“Tak sedikit juga yang dipikul. Jadi satu angkatan itu dua jrigen, seperti yang dilihat wilayah kami kan seperti mangkuk, naik turun dan di wilayah atas juga banyak penduduk tinggal,” ujarnya.
Ia lantas memutar otak. Dibantu dengan stakeholder di Kapanewon Gedangsari, pihaknya berusaha keras untuk mencarikan anggaran agar warganya bisa mendapatkan air sebagaimana mestinya.
“Kami akses dana-dana CSR baik dari BUMN ataupun lembaga swasta untuk memenuhi kebutuhan air,” jelas Sumaryanta.
Kini, hanya dalam waktu dua tahun, mata air yang dulunya begitu sulit didapat di wilayah perbukitan Hargomulyo kini bukanlah isapan jempol belaka. Melalui pendanaan tersebut, sejumlah perusahaan mampu mengebor beberapa titik yang dipastikan terdapat mata airnya.
“Sudah dua tahun ini warga dapat menerima manfaat air bersih, saat ini sudah ada enam titik yang bisa dimanfaatkan warga di 14 padukuhan,” pungkasnya.
-
Politik7 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 hari yang lalu
Jelang Pilkada 2024, Golkar Gunungkidul Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Dispar Bakal Gelar Gunungkidul Beach and Run di Kawasan Krakal
-
Politik4 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Sejumlah Pelajar Gunungkidul Ikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Politik2 hari yang lalu
Pilkada Gunungkidul, Sutradara TV Swasta Daftarkan Diri ke Partai Golkar
-
Politik1 minggu yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial3 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini