Pemerintahan
Tak Ada Lagi RT Yang Masuk Zona Merah di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Eskalasi kasus penambahan positif covid19 di Gunungkidul terus menampakkan perkembangan positif. Kasus harian covid19 di Gunungkidul sendiri terus menurun. Hingga saat ini, total kasus aktif di Gunungkidul tinggal 300an kasus. Sementara juga, saat ini, tidak ada Rukun Tetangga di Gunungkidul yang masuk ke zona merah.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty memaparkan, Rabu (08/09/2021) ini, jumlah kasus positif di Gunungkidul bertambah 24 orang. Namun begitu ada, 32 orang pasien positif yang sembuh. Dewi menambahkan, pada hari ini, tidak ada pasien covid19 yang meninggal dunia.
“Kasus kematian untuk Rabu ini nol,” papar Dewi, Rabu petang.
Ditambahkannya, dengan rentetan kasus yang melandai ini, berdasarkan pemetaan zonasi PPKM tingkat RT yang dilakukan Dinas Kesehatan Gunungkidul, saat ini dari 6854 RT yang ada, tidak ada RT yang masuk ke zona merah dan hanya ada 6 RT yang masuk zona orange. Adapun dari RT-RT yang masuk zona orange ini, terbanyak berada di Kapanewon Karangmojo dengan 3 RT. Sementara untuk Kapanewon Panggang, Playen dan Wonosari masing-masing ada 1 RT yang masuk zona orange.
Dewi melanjutkan, untuk zona kuning, ada 265 RT. Sementara sisanya, 6.583 RT telah masuk ke zona hijau.







“Di Gunungkidul, 96,05% RT sudah masuk zona hijau. Hanya 3,87% yang masuk zona hijau dan 0,09% zona orange,” bebernya.
Menurut Dewi, dengan jumlah kasus yang melandai, BOR rumah sakit rujukan covid19 Gunungkidul telah berada di bawah 30%. Meskipun begitu, ia mengimbau kepada seluruh rumah sakit rujukan pasien covid19 untuk tidak buru-buru melakukan konversi ruang perawatan pasien positif menjadi ruang perawatan pasien biasa. Hal tersebut diupayakan untuk antisipasi adanya potensi terjadinya gelombang lanjutan jika situasi memburuk.
“Jangan sampai euforia turun level ini justru jadi boomerang untuk kita, harus tetap diantisipasi,” beber Dewi.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, obyek wisata di Gunungkidul tidak menjadi bagian 20 obyek wisata di Pulau Jawa yang diuji coba dibuka. Ia memastikan hingga 13 September 2021 nanti obyek wisata di Gunungkidul masih tutup.
“Di DIY hanya tiga destinasi yang dibuka berada di Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta yaitu Taman Wisata Candi Ratu Boko, Taman Pintar, dan Watu Lumbung Culture Resort,” terangnya.
Untuk melakukan penjagaan sendiri, jajaran Dinas Pariwisata berjaga di pos retribusi selama 24 jam. Hal ini untuk meminimalisir nekatnya wisatawan yang hendak berwisata.
“Kami tegaskan wisata di Gunungkidul masih ditutup,” tandas Harry.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh