Pariwisata
Tak Mau Kehilangan Moment, Pemilik Spot Selfie Terus Bernovasi Demi Tarik Minat Wisatawan
Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Menjelang libur natal dan tahun baru sejumlah persiapan dilakukan oleh para pemilik usaha spot selfie. Tak ingin kehilangan moment tahunan ini, para pengelola kini mulai melakukan perbaikan demi menarik wisatawan.
Seperti yang dilakukan oleh Eko, pemilik spot selfie Eko Park yang berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Usaha yang ia rintis sejak beberapa tahun silam terus ia pertahankan. Sempat menjadi primadona saat spot selfie miliknya itu ia tanami dengan bunga celosia, kini Eko membuat trobosan baru dengan mengganti jenis bunga agar lebih beragam.
“Saat ini saya kembangkan dengan menambah beberapa bangunan sebagai spot selfie dan bunganya juga jenis baru tentunya lebih menarik,” ucap Eko, Minggu (24/11/2019).
Ia mengakui, selama ini kunjungan wisatawan mengalami pasang surut. Tak hanya itu, persaingan antar pemilik usaha pun cukup sengit. Maka menurut Eko, memunculkan ide dan inovasi baru menjadi kuncinya.
“Dulu awalnya saya buka pertama, kemudian banyak yang lain. Kita harus pandai melihat peluang dan terus berinovasi,” ucap dia.
Dirinya berharap, libur akhir tahun ini akan menjadi berkah pada dirinya. Namun begitu, ia tidak akan menaikan tarif kepada wisatawan untuk masuk dan menikmati spot selfie miliknya itu.
“Masih tetap sama Rp 5.000 per orang. Kita akan mengusahakan dan mengupayakan pelayanan terbaik untuk wisatawan,” kata Eko.
Sementara itu, hal tak jauh berbeda juga dilakukan oleh Karsih dan Tugiran. Keduanya merupakan warga Kecamatan Patuk pemilik spot selfie bunga amarilis. Saat ini mereka tengah melakukan perisapan untukmenyambut wisatawan.
Namun begitu, hujan yang btak kunjung turun menjadi kendala tersendiri bagi pihaknya. Pasalnya, kini belum semua tanaman amarilis yang merka rawat dapat tumbuh sempurna.
“Saat ini perispan membuat jalan agar nanti pengunjung yang datang tidak menginjak tanaman. Biasanya pertengahan November sudah mekar tapi saat ini belum,” kata dia.
Dirinya menambahkan, nantinya wisatawan selain bisa berselfie juga dapat membeli bibit bunga di taman miliknya. Ia memberikan tariff sebesar Rp 10 ribu dan Rp 2 ribu untuk biaya parkir.
“Kalau beli bibit Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu per batangnya. Bibit yang kami jual dapat dipastikan cepat berbunga,” ungkapnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials