Peristiwa
Tak Peduli Keputusan, Warga Dengok II Tolak Dukuh Terlantik




Playen,(pidjar.com)–Pemerintah Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen menyelenggarakan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pamong pada Senin (26/04/2021) siang. Kendati demikian, pelaksanaan pelantikan tidak berjalan lancar. Pasalnya, puluhan warga melakukan penyampaian aspirasi di depan Kantor Kalurahan. Mereka merasa tidak setuju dengan terpilihnya dukuh Dengok II lantaran tidak berasal dari warga setempat.
Pantauan di lokasi, pelantikan dimulai pukul 13.00 WIB. Tamu undangan hadir di Kantor Kalurahan, kemudian puluhan warga Dengok II juga datang ke lokasi sembari menyampaikan aspirasi mereka dengan membawa spanduk yang bertuliskan beragam kata-kata. Masyarakat Padukuhan Dengok II ini, secara tegas menolak dan tidak mengakui Dukuh Dengok II yang lolos seleksi dan hari ini terlantik.
Koordinator Aksi, Timbul mengatakan, warga Padukuhan Dengok II secara keseluruhan tidak akan mengakui terlantiknya Dukuh yang baru ini. Hal ini karena mereka tidak menginginkan pemimpin dan yang dituakan di Padukuhannya adalah warga luar Dengok II.
“Secara tegas kami tidak akan mengakui Dukuh baru yang terlantik ini. Kami mengetahui aturan yang berlaku terkait siapa saja boleh mengikuti seleksi, tapi kami berharap ada kebijakan khusus dari Lurah saat itu,” kata Timbul saat ditemui.
Menurutnya, sosok pemimpin harusnya mengetahui seluk beluk daerah yang akan dipimpin. Karena kedepan antara pemerintahan akan bersinergi sehingga perlu mengetahui secara pasti apa yang ada di daerah itu.
“Dengok II untuk menjadi seperti srkarang perlu perjuangan. Lha kok ini mau dipimpin oleh orang dari luar daerah. Kita sudah ada pertemuan dengan pemerintah Kalurahan beberapa waktu lalu harapannya ada kebijakan lain. Tapi ternyata tidak, kami kesini lagi untuk menyerukan aspirasi kami dan sepakat tidak akan mengakui dukuh terlantik,” paparnya.
“Dia (dukuh) KTP nya Ponjong. Bukan sini, belum pernah bersosialisasi dengan kami juga warga Padukuhan Dengok II,” imbuh Timbul dan Sulyono tokoh masyarakat setempat.
Beberapa spanduk terpasang di jalan masuk menuju Kantor Kalurahan. Bahkan warga juga membentangkan spanduk tersebut didepan Kalurahan saat proses pelantikan tersebut.
Dukuh terlantik, Nurendra Nugraha Putra selepas pelantikan mengatakan nantinya akan bekerja dan menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan arahan dari pimpinan. Dirinya masih belum bisa berkomentar banyak terkait dengan situasi warga Padukuhan Dengok II.
Sementara itu, Lurah Dengok, Suyanto mengatakan selama proses seleksi sampai dengan saat ini pemerintah dan panitia sudah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahwasannya semua pendaftar yang memenuhi persyaratan boleh mengikuti pendaftaran. Termasuk Nurendra ini, ternyata pada saat ujian ia mendapatkan nilai yang unggul dibandingkan 3 kandidat lainnya.
“Terkait dengan aksi masyarakat ini sebenarnya setelah proses seleksi kami sudah mendengarkan aspirasi masyarakat. Tapi kita sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Suyanto.
Selain melakukan aksi semacam ini, beberapa waktu lalu tokoh masyarakat di Padukuhan Dengok II yaitu 4 Ketua RT, Ketua RW dan LPMP juga mengundurkan diri. Namun hal tersebut bukan berarti memboikot jalannya pemerintahan, tokoh-tokoh ini masih bisa turut serta dalam jalannya pemerintahan di Paduluhan.
“Ya boleh saja menyalurkan aspirasi mereka. Ini nanti menjadi tugas pak Nurendra untuk membentuk susunan lembaga ya baru karena kondisi sekarang ini. Dukuh juga harus bisa mengayomi dan melayani masyarakat,” tutupnya.


-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Pemotor Tewas Terlindas Bus
-
Hukum4 minggu yang lalu
Janjikan Keuntungan 5% Per Minggu, PNS Tipu Investor Hingga 8,9 Miliar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Tanam Cabe Keriting PM99, Belasan Kali Panen Sekali Masa Tanam
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mudik Sebelum Gabung PSS Sleman, Hokky Caraka Kunjungi Latihan SSB Putra Handayani
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Sudah 3 Tahun Tak Terima Siswa Baru, SD Kanisius Trengguno Akan Segera Ditutup
-
Budaya3 minggu yang lalu
Temuan Diduga Yoni Pemujaan Masa Hindu, Puluhan Tahun Hanya Terbengkalai di Ladang
-
Politik3 minggu yang lalu
Sentil Bupati Sibuk Hadiri Acara Rasulan, Golkar: Bukan Prioritas Seharusnya
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Upaya Pengembangan Wisata Minat Khusus, Warga Dilatih Jadi Pemandu Goa
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Maling Obrak-abrik Tanjungsari, Belasan Rumah Warga Jadi Korban
-
Sosial3 minggu yang lalu
Pengurus IKG Bali Dikukuhkan Bupati, Bentuk Solidaritas dan Budaya Jawa di Perantauan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Belasan Ribu Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Masih Belum Tertangani Pemerintah
-
Politik2 minggu yang lalu
Empat Parpol Anyar Mendaftar ke Kesbangpol Gunungkidul