Peristiwa
Tak Peduli Keputusan, Warga Dengok II Tolak Dukuh Terlantik
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen menyelenggarakan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pamong pada Senin (26/04/2021) siang. Kendati demikian, pelaksanaan pelantikan tidak berjalan lancar. Pasalnya, puluhan warga melakukan penyampaian aspirasi di depan Kantor Kalurahan. Mereka merasa tidak setuju dengan terpilihnya dukuh Dengok II lantaran tidak berasal dari warga setempat.
Pantauan di lokasi, pelantikan dimulai pukul 13.00 WIB. Tamu undangan hadir di Kantor Kalurahan, kemudian puluhan warga Dengok II juga datang ke lokasi sembari menyampaikan aspirasi mereka dengan membawa spanduk yang bertuliskan beragam kata-kata. Masyarakat Padukuhan Dengok II ini, secara tegas menolak dan tidak mengakui Dukuh Dengok II yang lolos seleksi dan hari ini terlantik.
Koordinator Aksi, Timbul mengatakan, warga Padukuhan Dengok II secara keseluruhan tidak akan mengakui terlantiknya Dukuh yang baru ini. Hal ini karena mereka tidak menginginkan pemimpin dan yang dituakan di Padukuhannya adalah warga luar Dengok II.
“Secara tegas kami tidak akan mengakui Dukuh baru yang terlantik ini. Kami mengetahui aturan yang berlaku terkait siapa saja boleh mengikuti seleksi, tapi kami berharap ada kebijakan khusus dari Lurah saat itu,” kata Timbul saat ditemui.
Menurutnya, sosok pemimpin harusnya mengetahui seluk beluk daerah yang akan dipimpin. Karena kedepan antara pemerintahan akan bersinergi sehingga perlu mengetahui secara pasti apa yang ada di daerah itu.
“Dengok II untuk menjadi seperti srkarang perlu perjuangan. Lha kok ini mau dipimpin oleh orang dari luar daerah. Kita sudah ada pertemuan dengan pemerintah Kalurahan beberapa waktu lalu harapannya ada kebijakan lain. Tapi ternyata tidak, kami kesini lagi untuk menyerukan aspirasi kami dan sepakat tidak akan mengakui dukuh terlantik,” paparnya.
“Dia (dukuh) KTP nya Ponjong. Bukan sini, belum pernah bersosialisasi dengan kami juga warga Padukuhan Dengok II,” imbuh Timbul dan Sulyono tokoh masyarakat setempat.
Beberapa spanduk terpasang di jalan masuk menuju Kantor Kalurahan. Bahkan warga juga membentangkan spanduk tersebut didepan Kalurahan saat proses pelantikan tersebut.
Dukuh terlantik, Nurendra Nugraha Putra selepas pelantikan mengatakan nantinya akan bekerja dan menjalankan tugas sesuai dengan aturan dan arahan dari pimpinan. Dirinya masih belum bisa berkomentar banyak terkait dengan situasi warga Padukuhan Dengok II.
Sementara itu, Lurah Dengok, Suyanto mengatakan selama proses seleksi sampai dengan saat ini pemerintah dan panitia sudah bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahwasannya semua pendaftar yang memenuhi persyaratan boleh mengikuti pendaftaran. Termasuk Nurendra ini, ternyata pada saat ujian ia mendapatkan nilai yang unggul dibandingkan 3 kandidat lainnya.
“Terkait dengan aksi masyarakat ini sebenarnya setelah proses seleksi kami sudah mendengarkan aspirasi masyarakat. Tapi kita sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucap Suyanto.
Selain melakukan aksi semacam ini, beberapa waktu lalu tokoh masyarakat di Padukuhan Dengok II yaitu 4 Ketua RT, Ketua RW dan LPMP juga mengundurkan diri. Namun hal tersebut bukan berarti memboikot jalannya pemerintahan, tokoh-tokoh ini masih bisa turut serta dalam jalannya pemerintahan di Paduluhan.
“Ya boleh saja menyalurkan aspirasi mereka. Ini nanti menjadi tugas pak Nurendra untuk membentuk susunan lembaga ya baru karena kondisi sekarang ini. Dukuh juga harus bisa mengayomi dan melayani masyarakat,” tutupnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials