Olahraga
Tampil Gagah Berani Hadapi Tim Favorit, Squad Muda Persig Kebobolan di Menit Akhir






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Persig Gunungkidul menelan kekalahan pada laga perdana Grup A Liga 3 DIY pada Senin (15/11/2021) kemarin di Stadion Dwi Windu Bantul. Gol pada menit akhir yang dilesakkan oleh pemain Mataram Utama pada laga itu membuat Persig harus rela menelan kekalahan tipis 2-3. Dengan hasil ini, tentu membuat peluang Persig untuk maju ke babak selanjutnya menjadi semakin berat.
Laga Persig vs Mataram Utama yang berlangsung di tengah guyuran hujan itu langsung berjalan cukup menarik. Sejak peluit dimulainya pertandingan dibunyikan, kedua tim langsung mengambil inisiatif serangan. Nama besar para pemain Mataram Utama rupanya tak membuat gentar para pemain muda Persig Gunungkidul. Gol-gol pun kemudian langsung tercipta di menit-menit awal.
Gawang Persig Gunungkidul kebobolan terlebih dahulu pada menit ke 9 yang dicetak oleh pemain Mataram Utama, Idris Mualif. Gol tersebut langsung membuat squad Persig tersentak dan beralih mengambil inisiatif serangan. Upaya ini akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-26 di Persig berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.
Tempo permainan terus meninggi. Sayang hanya berselang lima menit, gawang Persig Gunungkidul kembali kebobolan dan membuat Persig harus tertinggal 1-2. Saat babak pertama hampir usai, Pemain Persig Vandha Pramudya berhasil menyarangkan gol ke gawang Mataram Utama dan menjadikan skor 2-2 yang bertahan hingga turun minum.
Tempo permainan kemudian mulai mengendor memasuki babak kedua. Kedua tim nampak bermain lebih hati-hati agar tidak kecolongan gol di gawangnya. Permainan pun lebih banyak berkutat pada lapangan tengah permainan. Di penghujung laga, tepatnya pada menit ke-85, gawang Persig Gunungkidul justru kebobolan kembali. Meski sempat memforsir serangan pasca kebobolan tersebut, para pemain Persig tak mampu mencetak gol penyama kedudukan. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor bertahan 2-3 untuk kemenangan Mataram Utama.







Menanggapi hasil pertandingan perdana Persig Gunungkidul, Pelatih Kepala Persig Gunungkidul, Suharto, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan para pemain muda Persig. Sebagaimana diketahui, lawan Persig pada laga perdana ini, Mataram Utama memang tidak main-main. Selama ini, para pemain Mataram Utama telah cukup lama dipersiapkan untuk mengarungi kompetisi ini. Dan kemudian, dalam pertandingan ini, Persig dengan persiapan yang relatif singkat mampu untuk mengimbangi permainan bola pendek Mataram Utama.
Namun menurutnya, tingginya semangat dan kerja keras saja memang tak cukup untuk memenangkan sebuah pertandingan. Faktor lainnya seperti stamina pemain juga harus lebih dioptimalkan guna menjalani laga-laga berikutnya. Seperti dalam pertandingan Senin sore kemarin, ada beberapa pemain Persig yang kehabisan stamina dan bahkan meminta diganti. Tak ia pungkiri, bertanding dengan tempo cepat dengan lapangan basah memang sangat menguras energi. Namun kemudian, apabila pemain dibekali dengan stamina yang bagus, hasilnya ia yakini akan menjadi lain. Hal ini menjadi evaluasi pihaknya agar bisa lebih siap ketika menghadapi laga-laga berikutnya.
“Kita memang kalah materi pemain dan persiapan. Untuk itu perlu latihan disiplin ke depannya untuk menggenjot fisik pemain,” papar Suharto, Selasa (16/11/2021) pagi.
Saat ini, fokus tim manajemen dan pelatih ialah mengembalikan kembali mental pemain untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Persig sendiri akan kembali dijadwalkan tampil pada Sabtu (20/11/2021) mendatang melawan PS HW. Dalam pertandingan ini, Suharto menyebut bahwa timnya menargetkan kemenangan.
Walau demikian, ia tak memungkiri bahwa tim-tim lawan di Grup A memang memiliki persiapan yang lebih matang dan panjang dalam melakoni Liga 3 DIY ini. Namun hal tersebut tak membuatnya gentar karena ia yakin pemain Persig Gunungkidul dapat mengatasi itu semua saat di lapangan.
“Kita harus lebih disiplin dalam bermain. Saya yakin dengan kemampuan anak asuh saya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Gunungkidul, Joko Pitoyo yang turut hadir dalam laga perdana Persig di Liga 3 DIY mengaku terkejut dengan penampilan para pemain Persig. Para pemain terlihat mulai menunjukkan chemistry dan determinasi yang bagus. Kepercayaan diri para pemain cukup terlihat dan mampu mengimbangi tim sekelas Mataram Utama.
Joko menyebut, para pemain Persig ini memiliki potensi sangat besar dengan bakat-bakat alami yang dimiliki pemainnya. Ia meyakini, dengan persiapan yang lebih matang, ke depan Persig Gunungkidul akan mampu berbicara banyak di kancah yang lebih tinggi. Dalam penampilan kemarin, permainan squad Persig sudah nyaman untuk dilihat. Dalam hal ini yang terpenting adalah kemudian menambah persiapan dan juga jam terbang para pemain muda ini.
“Kami dari Askab PSSI Gunungkidul sangat berkomitmen untuk memberi era baru bagi persepakbolaan Gunungkidul. Tak hanya Persig saja, kita juga berharap Rajawali Semanu yang bertanding di grup lain juga bisa berbicara banyak dan lolos dari babak grup pada Liga 3 DIY ini,” tutup Joko.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib