fbpx
Connect with us

Olahraga

Tampil Luar Biasa Saat Lawan Brunei, Hokky Caraka Cetak Quattrick

Diterbitkan

pada

BDG

Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hokky Caraka tampil luar biasa saat laga kedua babak grup Piala AFF U-19 melawan Brunei Darussalam pada Senin (04/07/2022) malam kemarin. Remaja asal Padukuhan Susukan I, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong ini memborong 4 gol dari total 7 gol yang disarangkan timnas Indonesia ke gawang Brunei. Yang istimewa, quattrick ini dicetak pemain yang masih berusia 17 tahun hanya dalam paruh pertama saja.

Hokky yang baru genap berusia 17 tahun ini membuka kran golnya melalui gol cepat pada menit kedua. Hokky dengan tenang menceploskan bola dari umpan silang Kakang. Pada menit ke-11, Ronaldo Kwateh menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0 melalui sepakan indahnya. Pasca gol Kwateh tersebut, praktis Hokky kemudian menjadi bintang dalam lanjutan babak pertama. Berturut-turut sepakan Hokky pada menit ke 15 menyelesaikan scrimmage di mulut gawang Brunei, kemudian tendangan terukur pada menit ke-18 membuat Indonesia unggul 4-0.

Sempat diselingi gol Arkan pada menit ke 20, Hokky menggenapkan keunggulan Indonesia menjadi 6-0 pada babak pertama dengan golnya pada injury time. Gol ini terhitung sangat indah lantaran benar-benar menunjukkan kelas Hokky sebagai penyerang pembunuh. Mendapatkan umpan terobosan di sisi kanan pertahanan Brunei, Hokky dalam sudut sempit mampu menchip bola melewati kiper yang sebenarnya telah menutup pergerakan maupun ruang tembaknya. Pada pertengahan babak kedua, Hokky sendiri digantikan oleh pelatih Shin Tae Yong. Pada fase grup ini, timnas Indonesia memang harus bermain 2 hari sekali.

Berita Lainnya  Kantongi 22 Medali Emas, Kontingen Gunungkidul Masih Berada di Posisi Terakhir Popda DIY

Sontak penampilan gemilang Hokky ini langsung disambut sukacita oleh keluarga Hokky yang menggelar nonton bareng di kediamannya. Sang ayah, Ribut Budi Suryono sendiri tak mampu menahan sukacitanya melihat capaian sang putra yang bahkan mampu mencetak quattrick.

Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Budi menuturkan, ia sangat gembira dengan perkembangan penampilan Hokky dalam 2 laga pembuka Piala AFF U-19. Ia melihat, pada pertandingan pertama sendiri memang cukup mengkhawatirkan baginya. Hokky sendiri belum pernah bertanding pada kompetisi besar di hadapan ribuan penonton.

“Saya awalnya sempat khawatir Hokky grogi karena perhatian masyarakat kan sangat besar untuk turnamen semacam ini. Alhamdulillah diberikan kemudahan dan kelancaran hingga pertandingan kedua ini dan bahkan bisa mencetak 4 gol,” papar Budi, Selasa (05/07/2022).

Senin siang kemarin sebelum pertandingan, ia sempat menghubungi Hokky untuk memberikan motivasi. Ia berpesan agar Hokky tetap tenang bermain dan tetap fokus. Ia ingin Hokky menguasai lapangan sendiri sehingga mampu bermain lepas. Tak lupa ia mewanti-wanti agar sang putra tidak minder dengan rekan-rekannya yang lain. Hal ini lantaran Hokky sendiri termasuk terakhir masuk ke TC Timnas U-19. Secara usia, Hokky juga termasuk yang paling muda lantaran baru saja genap berusia 17 tahun.

Berita Lainnya  Porda XVI di Sleman, Cabor Anyar Sumbang Medali Emas untuk Gunungkidul

“Hokky baru beberapa kali bergabung ke latihan bersama pemain-pemain lain sepulang dari Inggris. Mungkin secara komunikasi juga belum secair kalau sudah kenal lama,” tutur dia.

Budi mengaku tak menyangka Hokky bisa terpilih oleh Shin Tae Yoong untuk menempati posisi penyerang utama di timnas. Ia awalnya mengira Hokky hanya akan berperan sebagai pemain pengganti saja. Ia bersyukur dalam persiapan yang cukup singkat di timnas ini, tim pelatih mampu melihat potensi anaknya dan kemudian menempatkannya di posisi penyerang utama dan bahkan mendapatkan nomor 9.

Diceritakan Budi, pada awal karirnya, Hokky sebenarnya tidak bermain di posisi striker, namun justru di posisi pertahanan. Baru saat mengikuti latihan di Garuda Selection di Inggris 2 tahun silam, pelatih Garuda Selection Dennis Wise melihat potensi besar Hokky untuk berubah posisi menjadi striker. Selama di Inggris pula, Hokky mendapatkan gemblengan dan pelatihan dari legenda Chelsea ini sehingga langsung nyetel menjadi penyerang. Insting Dennis Wise dan tim pelatih Garuda Selection sendiri cukup tepat. Hokky akhirnya menjadi pemain tersubur di Tim Garuda Selection.

“Sampai sekarang Hokky masih terus berkomunikasi dengan Dennis Wise dan tim pelatih lainnya. Bahkan yang paling intens adalah pelatih fisiknya yang selalu mengingatkan Hokky untuk menjaga intensitas latihan sekaligus pola makan,” ujar Budi.

Selama ini, sang anak sendiri memang sangat disiplin dalam menjaga fisiknya. Tak hanya rutin berlatih saja, namun Hokky juga sangat menjaga pola makannya. Menu susu, buah maupun sayuran menjadi makanan wajib Hokky. Sejumlah pantangan seperti memakan makanan yang digoreng juga dengan sadar dijauhi.

Berita Lainnya  Cedera Saat Berlaga, Pemkab Akan Ganti Biaya Perawatan Atlet Porda

“Kalau di rumah, ndak pernah makan yang digoreng. Kalau makan ya lauknya direbus atau dibakar. Mungkin dia sudah sadar bahwa menjadi atlit memang harus disiplin seperti ini,” imbuh dia.

Ia sendiri terus berharap agar Hokky bisa terus berkembang baik secara teknik maupun fisik. Ia dan keluarga sendiri sangat mendukung karir sang anak. Ia meyakini dengan ketekunan yang ada, Hokky memiliki potensi yang besar di kemudian hari untuk menjadi pemain sepakbola profesional.

Budi sendiri saat ini telah memutuskan untuk mendukung penuh karir sang anak. Ia telah memutuskan keluar dari pekerjaannya di perantauan khusus untuk terus mendampingi Hokky.

“Kalau saya kan masa depannya sudah selesai, kalau Hokky masih sangat panjang. Sehingga saya memutuskan untuk mendukung penuh dan terus mendampingi Hokky,” lanjut dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler