Olahraga
Tampil Menawan di Surabaya, Pembalap Junior Gunungkidul Jadi Juara Nasional
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabar membanggakan kembali berhembus dari dunia balap nasional. Salah seorang pembalap junior Gunungkidul, Veda Ega Pratama (10) warga Padukuhan Wareng III, Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, berhasil memboyong trophy juara pertama Kejuaraan Nasional Oneprix Kelas 150 cc eccu standar di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (10/11/2019) kemarin. Pembalap yang baru akan genap berusia 11 tahun pada 23 November 2019 mendatang ini mengalahkan para pembalap junior terbaik di Indonesia untuk bisa meraih hasil terbaik tersebut. Atas prestasinya ini, Veda berhak untuk membawa pulang sebuah trophy serta uang pembinaan senilai Rp 10 juta.
Ayah Veda, Sudarmono menceritakan, hasil maksimal yang diraih Veda sendiri membuatnya sangat bangga. Bukan apa-apa, Veda yang menjadi kuda hitam berhasil tampil memukau dan menjadi yang tercepat di salah satu sirkuit paling bergengsi di Indonesia ini.
“Hasil yang sangat menggembirakan karena lomba ini levelnya nasional, semua pembalap terbaik di Indonesia tampil di sini,” tandas Sudarmono, Senin (11/11/2019).
Meski yakin dengan kemampuan putranya, pembalap kawakan nasional ini mengaku sempat khawatir sebelum lampu start dinyalakan. Lantaran lomba ini sangat bergengsi, tentunya teknik saja tidak cukup dalam memenangkan persaingan. Diperlukan pula ketenangan dalam membalap untuk bisa mengalahkan para pesaing yang tidak bisa dianggap remeh ini.
“Untungnya Veda berhasil tampil tenang sehingga mampu terus menjadi yang terdepan,” terusnya.
Dipaparkan Darmono, ia memang mempersiapkan secara matang Veda dalam mengikuti ajang di Surabaya ini. Seminggu tiga kali, secara rutin Veda berlatih di Parkiran Pasar Sapi Siyonoharjo di sela-sela kesibukannya sebagai pelajar kelas V di SDN VI Wonosari.
“Dengan fasilitas apa adanya, kami maksimalkan bakat anak kami, dan ini hasil yang membanggakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Veda sendiri juga memenangkan kejuaraan Motorprix yang juga digelar di Surabaya dua minggu lalu. Ia berharap, dengan seabrek prestasi yang diraih oleh pembalap muda asli Kabupaten Gunungkidul segera memberikan fasilitas dan wadah agar memiliki tempat.
“Jangan sampai pembalap-pembalap potensial Gunungkidul tidak terwadahi, ini aset,” imbuh Sudarmanto.
Sementara itu, Katua Ikatan Motor Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, Eka Sulistyana mengatakan, pihaknya bersama para pembalap Gunungkidul khususnya saat ini tengah berjuang keras mengharumkan nama daerah. Ia berharap pemerintah segera merespon prestasi para pembalap.
“Semoga pemerintah merespon dengan memfasilitasi sirkuit balap standar nasional di DIY segera ada, Amin,” ujar Eka.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials