Sosial
Tangan Dingin Hesti Bawa Batik Gunungkidul Melanglang Buana






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam dunia fashion, nama Hesti Purwandari bukan merupakan nama yang asing lagi. Belasan tahun sudah Hesti telah menggeluti profesi sebagai desainer pakaian. Yang cukup menarik, dalam sepak terjangnya ini, Hesti tak hanya melambungkan namanya sendiri, nanmun juga sukses membawa nama dan karya Gunungkidul.
Sejumlah karya Hesti yang merupakan jenis batik memang menggunakan 8 motif batik asli Gunungkidul yang telah dipatenkan sebagai dasar pakaian rancangannya. Dari motif-motif yang ada tersebut, dirinya mendesain busana menggunakan salah satu motif batik.
“Saya memilih motif Batik Amarylis untuk mengikuti berbagai event fashion show dan lomba,” ujarnya kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (30/09/2019).
Menurut Hesti, motif batik lokal akan semakin populer jika pemasaran juga dilakukan melalui karya busana batik. Berdasarkan pengalamannya setelah mengikuti sebuah pameran busana, selalu ada pesanan masuk di galeri busana El FATA yang ia dirikan.
“Maka kemudian kami memesan kain batik langsung ke pambatiknya,” imbuh Hesti.







Saat ini dirinya memiliki konsep desain busana yang telah direalisasikan menjadi produk jadi sebanyak 17 karya. Dua desain yang menjadi andalan yakni Arbawaba dan Clorot Abrit Gunungkidul. Dua karya tersebut diungkapkan Hesti telah mengikuti berbagai event fashion show baik di Gunungkidul maupun Yogyakarta. Dari keseluruhan konsep yang ia buat, rancangan busana tak melulu merupakan busana pesta.
“Dengan aneka ragam model, saat ini batik justru semakin digandrungi dan digunakan secara casual,” papar ibu dua orang anak ini.
Uniknya, bahan yang ia gunakan dalam berkarya pun bahan yang ramah lingkungan. Menurutnya, selama ini limbah konveksi menjadi penyumbang sampah terbesar setelah plastik.
“Nah dari situ Elfata berusaha menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tentunya dengan look, style dan trend yg mengikuti perkembangan zaman,” ujar dia.
Pada tahun 2019 ini, ia mulai mencoba memamerkan hasil desainnya dalam ajang pagelaran busana di Solo dan Kota Yogyakarta. Bahkan, dalam waktu dekat ini, hasil desainnya tersebut akan dibawa dalam perutnjukan peragaan busana dalam rangka hari batik.
Dalam perjalannnya menjadi desainer, asam getir kehidupan dan karir pun ia rasakan. Wanita kelahiran 21 Mei 1986 ini mengaku pernah berkali-kali melamar menjadi penjahit di Kota Wonosari dan tidak diterima.
“Akhirnya karena butuh pekerjaan ya buka usaha sendiri dengan modal dari orang tua biar hanya modal kecil tapi berusaha jatuh bangun itu biasa,” ucapnya sembari mengenang.
Ia mengaku, selama 11 tahun menggeluti dunia jasa jahit ia pun tak cukup puas. Ia terus mengasah ilmu dengan mengikuti kursus di bidang fashion mulai dari textile, desain dan pemasarannya.
“Nah tahun 2018 kemarin mencoba mengikuti event dua lomba dan Alhamdulillah minimal masuk Finalis,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks