Pemerintahan
Tangkal Gantung Diri, Bupati Minta Jajaran Tak Hanya Terbatas Sekedar Lontarkan Ide dan Rapat Saja
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul membawa keprihatinan tersendiri bagi semua kalangan, baik masyarakat maupun pemerintah daerah. Menyikapi aksi gantung diri selama sepekan lalu yang telah dilakukan hingga merenggut nyawa 4 orang warga, Bupati Gunungkidul meminta seluruh jajarannya untuk segera menyikapi secara serius fenomena ini. Terlebih pada Satgas Berani Hidup yang telah dibentuk untuk mengambil langkah nyata dalam penanganan. Bupati tak mau lagi kinerja instansi yang terlibat dalam penanganan bunuh diri hanya sebatas pada ide semata tanpa ada aksi nyata di lapangan.
Action nyata dalam penanggulangan sangatlah diperlukan dan bersifat krusial. Pasalnya selama ini gantung diri menjadi sebuah fenomena yang hampir setiap bulannya selalu ada. Bahkan bunuh diri dengan cara gantung diri seolah menjadi jalan pintas dalam menyelesaikan perkara atau kondisi yang tengah dihadapi oleh seseorang.
“Action sangat dibutunkan untuk melakukan pencegahan aksi gantung diri, tidak hanya pemerintah namun masyarakat juga harus bergerak,” kata Bupati Gunungkidul, Badingah, Rabu (09/01/2019).
Ia meminta khususnya jajarannya untuk tidak lagi hanya sebatas rapat membahas gantung diri yang selama ini terjadi di Gunungkidul. Melainkan langsung bergerak melakukan pencegahan dan pendekatan dengan invasi dan kreatifitas yang telah disepakati. Ia secara pribadi tentu prihatin dengan tingginya kasus bunuh diri yang setiap tahunnya menyentuh di angka hingga 30 kasus.
Adanya Satgas Berani Hidup yang telah dibentuk pemerintah daerah sejak beberapa tahun silam harus lebih digetolkan dalam menangani kasus ini. Bupati menilai jika Satgas ini masih belum mampu menangkal fenomena gantung diri. Komitmen menekan atau mengantisipasi bunuh diri harus lebih dikuatkan lagi. Semua lembaga dan kalangan tentunya memiliki peran penting.
Melihat dan mengenali karakteristik dan kondisi masyarakat di lingkungan dipaparkan Bupati sangatlah perlu dilakukan dalam mengantisipasi aksi gantung diri agar tidak terjadi lagi. Pemerintah tidak bisa setiap hari melakukan pemantauan atau pendekatan, maka dari itu masyarakat pun juga diminta untuk bergerak, karena yang mengetahui kondisi real di lapangan adalah mereka yang terlibat interaksi dan sosialisasi secara langsung.
“Mayoritas karena mengalami depresi entah sakit atau permasalahan lain, krluarga dan lingkungan harus peka. Pemberikan perhatian lebih agar tertangani juga dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit agar mendapat penanganan. Intinya jangan sampai lengah,” imbuh dia.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengungkapkan jika sepekan di awal tahun 2019 ini telah terjadi 4 kasus gantung diri yang dilakukan oleh warga Gunungkidul. Berbagai langkah untuk mencegah semakin banyaknya kasus yang seolah melekat pada masyarakat sebenarnya telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Salah satu upaya yakni dengan cara mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam melakukan pendekatan pada masyarakat.
Peran ini dianggap sangat penting. Pasalnya Bhabinkamtibamas lah yang lebih mengetahui kondisi masyarakat di wilayah binaannya. Selain itu juga berkomunikasi dengan pemerintah desa untuk melakukan pemecahan masalah jika ditemui warganya ada yang tengah terhimpit masalah atau mengalami sakit.
“Benar, terhitung dari tanggal 1 Januari 2019 ini sudah terdapat 4 kejadian (gantung diri),” ucap dia.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Imam Taufik menilai kasus bunuh diri tidak bisa dianggap remeh. Perlu adanya sinergitas bersama semua pihak dalam penyelesaian atau minimal penekanan pada kasus ini. Dari pihak keluarga pun juga memiliki peran penting yakni pendekatan, paling tidak masalah atau beban yang ditanggung dapat diketahui kemudian dapat mencari jalan keluar.
“Perubahan pelaku kan bisa terlihat, murung, pendiam atau perilaku yang tidak biasa lah. Mengasah kepekaan yang paling penting,” kata Imam Taufik.
Pendataan dan pendampingan pada seseorang yang sekiranya rawan melakukan aksi nekat sangatlah diperlukan. Kemudian ia juga mendorong pemerintah melalui Satgas Berani Hidup untuk lebih gencar lagi dalam mengkampanyekan pencegahan bunuh diri. Baik dengan pertemuan atau melalui pemasangan poster disekitar desa.
“Kerja nyata dan kerja keras memang benar-benar harus ditekankan,” tutup dia.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program