Connect with us

Pemerintahan

Ratusan Hektar Sawah Puso Akibat Banjir, Hanya Sepertiga Yang Terpapar Bantuan Pemerintah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bencana banjir yang menerjang Gunungkidul beberapa waktu lalu tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur saja. Namun juga ancaman gagal panen menghantui petani di Gunungkidul. Akibatnya bisa ditebak, para petani harus rela menangguk kerugian hingga ratusan juta. Mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan mendistribusikan bantuan benih sebagai bagian dari pemberian ganti rugi bagi petani. Meski begitu, hanya kurang lebih sepertiga lahan pertanian yang tercover bantuan tersebut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan, Raharjo Yuwono mengatakan, banjir yang menerjang Kabupaten Gunungkidul pada beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan lahan pertanian seluas ratusan hektar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah kerusakan lahan yang ada di 15 kecamatan.

Berita Lainnya  Sempat Tersendat Akibat Habisnya Blangko, Pelayanan Permohonan e-KTP Telah Kembali Normal

"Diperkirakan total lahan padi di Gunungkidul ada 50 ribu hektar. Total yang mengalami puso ada 385 Ha, kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Karangmojo demgan 103 ha disusul Semanu 92 Ha dan kemudian Rongkop 35 ha. Untuk di 13 kecamatan lain kerusakan lahan kisaran 1 sampai dengan 21 ha," ujar Raharjo, Kamis (21/12/2017).

Rahardjo memaprkan, pihaknya saat ini juga sudah memberikan stimulan penganti benih padi dan jagung masing masing satu ton kepada para petani. Meskipun demikian, akibat kerusakan cukup luas pihaknya mengakui bahwa jumlah tersebut tidak mampu mencakup semua lahan pertanian yang terpapar banjir.

"Kita berikan benih ya bukan bibit. Ada 1 ton benih padi Inpari 33 dan 1 ton jagung varitas Bisma. Total kita hanya mengcover 105 ha. Jadi untuk padi 1 ton hanya bisa mengcover 40 ha karena 1 ha butuh 25 kg benih padi," terang Raharjo.

Petani Gunungkidul Masih Bisa Panen

Berita Lainnya  Ketua Pelaksana Satgas Covid19 Gunungkidul Lowong

Adanya curah hujan yang tinggi serta ancaman banjir yang terus mengancam tak lantas menghambat dunia pertanian Gunungkidul dalam berproduksi. Raharjo mengklaim para petani di Gunungkidul masih bisa panen pada tahun 2018 besok. Sebab seluruh bantuan sudah di salurkan ke kelompok tani yang kemarin mengajukan bantuan benih.

Raharjo menganggap respon para petani menyikapi bencana yang terjadi sudah cukup baik. Terbukti ketika bantuan benih tiba, mereka langsung melakukan sulam di lahan yang terdampak banjir.

"Ini pemantauan paling update kami laksanakan kemarin pertanaman cukup bagus di Semin dan Ngawen insyaalloh 20 hari lagi panen," lanjut Raharjo.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler