Pemerintahan
Tebaran Bantuan UPPO Untuk Peternak Gunungkidul, Upaya Beralih Dari Ketergantungan Pupuk Subsidi
Wonosari,(pidjar.com)–Sektor peternakan di Kabupaten Gunungkidul dikategorikan yang terbaik di DIY. Potensi yang besar ini, terus dikembangkan oleh pemerintah agar nantinya, Gunungkidul bisa benar-benar menjadi raja ternak khususnya di DIY. Sejumlah bantuan terus digelontorkan oleh pemerintah pusat kepada peternak-peternak Gunungkidul.
Beberapa hari lalu, Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan stimulan dalam bentuk program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada sejumlah kelompok ternak. Bantuan semacam ini rutin diberikan setiap tahun. Harapannya dengan bantuan tersebut, limbah kotoran hewan milik peternak dapat diolah secara berkelompok untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik pertanian lokal.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengungkapkan, Gunungkidul saat ini memang terkenal sebagai gudangnya ternak sapi di DIY. Sehingga para petani di Gunungkidul juga sangat akrab dengan pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan (kohe).
“Ketersediaan pupuk organik secara mandiri oleh kelompok tani akan membantu dalam mengurangi ketergantungan pupuk pabrik dan keterbatasan pupuk bersubsidi,” kata Bambang Wisnu Broto, Jumat (11/06/2021) kemarin.
Pada tahun 2021 ini, Kabupaten Gunungkidul mendapatkan bantuan 3 UPPO yaitu di Poknak Wirotomo, Piyaman, Wonosari; Poknak Margo Mulyo, Banaran 3, Banaran, Playen; dan Poknak Ngudi Raharjo, Karangpilang Lor, Rejosari, Semin. Adapun kepada para kelompok tani ini, diberikan 8 ekor sapi, satu mesin pengolah pupuk otganik, sepeda roda 4 sebagai sarana, satu unit kandang, dan satu unit gedung.
“UPPO ini nantinya dangat membantu petani dalam pemenuhan kebutuhan pupuk organik. Di Gunungkidul sendiri hampir setiap tahun ada kelompok ternak yang mendapatkan bantuan UPPO,” ungkapnya.
Dalam pembangunan UPPO ini dilamukan secara swakelola oleh penerima kegiatan. Besaran anggaran yang diperoleh untuk setiap paket bantuan adalah 200 juta rupiah. Nantinya setelah berproduksi, kotoran hewan yang ada kemudian diproses, selanjutnya baru digunakan untuk memupuk lahan pertanian milik kelompok.
“Utamanya untuk memenuhi kebutuhan kelompok dulu, ini merupakan upaya untuk meringankan beban ketergantungan pupuk kimia serta pembelian pupuk organik di luar,” imbuh dia.
Bambang mengungkapkan, jika sekiranya kebutuhan kelompok telah tercukupi maka pupuk yang dihasilkan boleh diperjualbelikan di kelompok lain ataupun individu.
“Bisa tambah pendapatan kelompok kalau dijual ke luar,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Poknak Ngudi Raharjo, Suyadi menambahkan, ada 25 anggota poknak yang ia ketuai tersebut. Untuk memelihara 8 sapi bantuan itu, akan dibagi 8 grup di mana masing-masing kelompok bertanggung jawab atas 1 ekor sapi.
Ia sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan pemerintah dalam wujud UPPO. Pembangunan UPPO ini ditargetkan rampung pada Agustus mendatang, kemudian dapat segera dioperasikan.
“Ya nanti kalau sudah produksi pupuknya akan kita manfaatkan, kemudian juga akan kita jual di lingkup Kalurahan sendiri dengan harga ekonomis,” kata Suyadi.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak