Sosial
Tekan Gantung Diri, Kapanewon Gedangsari Buat Program Jogo Tonggo






Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus gantung diri di Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan di tahun 2020 lalu. Dari awalnya pada tahun 2019 terdapat 30 kasus gantung diri, pada tahun 2020 menurun menjadi 26 kasus.
Namun, yang cukup mencolok dari perkembangan kasus per kasus, di Kapanewon Gedangsari. Angka gantung diri di Kapanewon Gedangsari yang tadinya pada tahun 2019 satu kasus saja, di tahun 2020 naik menjadi 6 kasus. Kenaikan angka kasus gantung diri ini mendapatkan perhatian yang cukup serius dari pemerintah kapanewon setempat.
Panewu Gedangsari, Martono Iman Santosa mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah setrategi yang nantinya akan didiskusikan bersama dengan forum komunikasi pimpinan kapanewon. Pihaknya akan mengupas permasalahan sekaligus penanganannyabyang akan dilembagakan hingga tingkat Rukun Tetangga (RT).
“Kami akan menggelar forum diskusi yang melibatkan semua stakeholder, hasil diskusi akan kami sosialisasikan di tingkat kalurahan dengan mengundang tokoh masyarakat dan ketua RT,” papar Iman, Minggu (03/01/2021).
Iman menambahkan, pihaknya akan mengupas permasalahan dari sisi teori sosiologi dan teori psikologi. Kemudian pihaknya akan mulai menyosialisasikan rencana konkritnya.







“Kami membuat rencana kegiatan Jogo Tonggo, yang nantinya mampu mematik warga masyarakat untuk saling ngaruhke tetangga,” jelasnya.
Menurutnya, Jogo Tonggo ini lebih efektif lantaran masing-masing warga bisa makin peka dengan kondisi sosial yang terjadi. Pada konsep Jogo Tonggo ini, lanjut Iman, peran lurah dan dukuh dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya di tingkat struktur masyarakat paling bawah yaitu Rukun Tetangga (RT) akan memiliki peran penting.
“Tinggal kita buatkan kelembagaannya dan tugasnya, stetelah para Ketua RT dan pengurusnya diberikan pemahaman tentang kesehatan jiwa mereka akan lebih memahami kondisi psikis masing-masing warga,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan kelembagaan hingga pada tingkat RT ini bisa efektif dalam menekan angka bunuh diri. Iman sendiri juga nantinya meminta deklarasi Anti Bunuh Diri dapat dilaksanakan oleh Ketua RT, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama.
“Harapan terbedar kami, rencana Jogo Tonggo dengan ngaruhke (menyapa) ini mampu menekan angka bunuh diri secara nyata,” pungkas Iman.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib